LOMBOK, iNewsLombok.id - Proses penggusuran lapak wisata di sepanjang Pantai Tanjung Aan resmi dimulai hari ini oleh aparat gabungan dari TNI, Polri, Satpol-PP, dan petugas keamanan ITDC (Vanguard). Tindakan ini menuai respons keras dari pelaku usaha setempat yang terdampak langsung, terutama para pengelola dan pekerja.
Salah satu yang terdampak adalah Aloha Kartini, salah satu pelaku UMKM yang telah lama beroperasi di kawasan tersebut. Ia mengungkapkan bahwa penggusuran ini berpotensi membuat puluhan karyawan kehilangan pekerjaan.
“Kalau Aloha ini digusur, karyawan saya yang 60 orang kemana? Mudahan tidak menjadi rampok lagi,” ujar Kartini dengan nada kecewa.
Kartini juga menyoroti tindakan yang dianggap terburu-buru. Menurutnya, pihaknya telah meminta waktu tambahan untuk memindahkan peralatan dan bahan usaha mereka.
“Kan sudah kita dikasih waktu tiga hari, kenapa harus dipaksakan sekali,” ungkapnya.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait