Waspada! Agen Ilegal Pekerja Migran Incar Lulusan SMA di Sumbawa

Abu Sahma Pane
Kepala Imigrasi Sumbawa Besar Tedy Anugraha. Foto: Abu Sahma Pane

SUMBAWA, iNewsLombok.id - Warga yang baru lulus SMA menjadi incaran agen ilegal pekerja migran di Sumbawa. Bahkan pelajar yang hendak lulus SMA juga rawan direkrut oleh penyalur terselubung tersebut.

"Biasanya (agen ilegal) menyasar anak-anak SMA yang mau lulus. Di whatsapp satu-satu di sana," ujar Kepala Imigrasi Sumbawa Besar Tedy Anugraha pada Rabu (9/7/2025).

Dia mengatakan calon pekerja migran atau TKI tersebut diiming-imingi sehingga rentan bersedia diberangkatkan ke luar negeri meski menyalahi prosedur.

Salah satu prosedur yang belakangan ini rentan dilanggar agen tersebut yakni menabrak aturan batas usia. Acap kali pelaku memalsukan dokumen dengan cara melakukan mark up usia. 

Tedy mencontohkan ada lowongan kerja di luar negeri yang mensyaratkan usia minimal 22 sampai 24 tahun. Namun karena calon pekerja belum cukup umur, agen ilegal memalsukan dokumen dengan cara mark-up usia atau menambah usia.

Nah untuk mencegah tindakan tersebut Imigrasi Sumbawa Besar mengedukasi warga Sumbawa dengan meluncurkan Desa Binaan Imigrasi. Contohnya yang sudah berjalan adalah di Desa Marga Karya, Kecamatan Moyo Hulu, Sumbawa.

Tedy bilang, pihak Imigrasi bekerja sama dengan pemerintah desa tersebut untuk mengedukasi warga supaya mengurus dokumen sesuai prosedur. Contohnya membuat paspor sesuai data pribadi yang asli. 

Dengan begitu, kata Tedy, permasalahan pekerja migran sebelum dan setelah berangkat ke luar negeri bisa dicegah.

"Kalau ditanya boleh bekerja di luar negeri? Ya boleh. Kami akan menjaga pekerja migran Indonesia asal Sumbawa dan Sumbawa Besar. Pekerja Migran harus sesuai prosedur, kami gencarkan terus edukasi ke masyarakat," ucapnya.

Sementara pantauan Kantor Desa Marga Karya yang menjadi Desa Binaan Imigrasi, tampak di sana terpampang prosedur mengurus paspor yang benar. Bahkan pegawai pemerintah desa juga bersedia menjelaskan pembuatan paspor.

Kepala Desa Marga Karya Syafaruddin mengatakan dirinya sekarang kerap mengedukasi warga yang hendak mengurus paspor.

"Alhamdulillah masyarakat sekarang, dia nanya bagaimana mau mengurus Paspor? Nah baru kita jelaskan ini-ini persyaratannya," ucapnya.

Syafaruddin menjelaskan pada tahun ini sudah 16 warga yang mengurus dokumen untuk bekerja di luar negeri. Selain bertanya soal paspor, warga tersebut juga mengurus dokumen lain seperti surat rekomendasi dari kepala desa.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network