“Dengan diadakannya sosialisasi program MBG ini, masyarakat juga bisa bermitra ataupun menjadi petugas untuk dapat meningkatkan perekonomiannya,” jelas Muazzim.
Hal ini sejalan dengan strategi pembangunan dari desa dan dari bawah yang menjadi fokus utama dalam mengurangi ketimpangan dan menciptakan ketahanan gizi nasional.
Menuju Generasi Sehat dan Indonesia Emas 2045
Sekretaris Deputi BGN, Lalu Muhammad Iwan Mahardan, menyampaikan bahwa MBG bukan hanya program bantuan pangan semata, namun menjadi pilar penting dalam menyiapkan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.
“Harapan dengan diadakannya program makan bergizi gratis ini, yaitu meningkatkan gizi berkualitas pada masyarakat,” tuturnya.
Program ini juga memiliki peran vital dalam pencapaian target RPJPN 2025–2045, khususnya dalam bidang pembangunan manusia, pengentasan kemiskinan ekstrem, dan pengurangan kesenjangan akses gizi.
Sistem digitalisasi MBG sedang dikembangkan melalui aplikasi yang memungkinkan pelaporan, distribusi, dan evaluasi gizi secara real time berbasis wilayah.
Pemerintah daerah Lombok Barat telah menyiapkan posko monitoring gizi anak di tiap desa, guna memastikan efektivitas program.
MBG menjadi bagian dari Top 10 Prioritas Program Pemerintah 2025–2029 bersama pendidikan gratis dan layanan kesehatan berbasis komunitas.
Rencana perluasan program juga akan menyasar santri di pesantren, anak-anak di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar), serta ibu hamil berisiko tinggi kekurangan energi kronik (KEK).
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait
