Modus yang digunakan oleh WJ diduga dengan memanipulasi hubungan emosional, menganggap dirinya sebagai figur ayah bagi para mahasiswi, sehingga mereka menuruti keinginannya.
Perbuatan cabul tersebut, termasuk mencium dan meraba, diduga terjadi sejak tahun 2021 hingga 2024 di lingkungan asrama kampus.
Menanggapi kasus ini, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam 'Aliansi Hitam Melawan UIN Mataram' menggelar demonstrasi di depan Gedung Rektorat UIN Mataram pada Rabu (21/5/2025), menuntut agar pelaku dipecat dan kasus ini ditangani secara serius oleh pihak kampus.
Pihak kampus berkomitmen untuk memperketat proses rekrutmen dan meningkatkan pengawasan di lingkungan kampus, terutama di area asrama, guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Prof. Masnun juga mengimbau seluruh mahasiswa dan civitas akademika untuk tidak takut melaporkan setiap kejadian yang merugikan.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait