Komisi II DPRD NTB Ungkap Masalah Jagung Murah dan Pembatasan Sapi Sumbawa Masuk Lombok Tengah

Purnawarman
Komisi II DPRD NTB Ungkap Masalah Jagung Murah dan Pembatasan Sapi Sumbawa Masuk Lombok Tengah. dok

“Lebih parah lagi, Bulog belum melakukan pembelian jagung dengan alasan gudang penuh. Padahal janji Presiden dan Menteri Perdagangan, Bulog akan menyerap hasil panen petani,” kata Pelita.

Ia menyampaikan keluhan para petani yang merasa dirugikan karena harga pasar sangat rendah dan biaya produksi sangat tinggi.

“Kalau pemerintah tak bisa bantu petani, lebih baik beri himbauan agar mereka tak menanam jagung. Jangan beri harapan palsu,” tegasnya.

Kebutuhan Alat Panen Mendesak

Pelita juga menyinggung kekurangan tenaga kerja saat panen raya dan mendesak pemerintah untuk segera menambah alat mesin pertanian (alsintan) seperti combine harvester.

“NTB ini Lumbung Pangan Nasional, tapi masih kekurangan alsintan. Panen tidak bisa maksimal jika terus mengandalkan tenaga manual,” ujarnya.

Editor : Purnawarman

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network