
Fokus Utama: Arogansi Debt Collector & Stabilitas Wilayah
Fihiruddin menegaskan, aksi sewenang-wenang debt collector menjadi prioritas TRC.
“Mereka sering tak menghargai situasi warga, bahkan memicu ketegangan. Dengan TRC, kami siap membantu aparat penegak hukum menjaga ketertiban,” tambahnya.
Konsep ‘Saling Tunah, Saling Kengen, Saling Periri’ Jadi Dasar Aksi
Fihiruddin mengajak seluruh anggota menjaga persatuan dan fokus pada kepentingan sosial-budaya masyarakat.
“TRC adalah wujud nyata komitmen kami untuk NTB yang lebih aman,” ujarnya.
TRC tidak hanya bertindak mandiri, tetapi akan berkoordinasi dengan kepolisian dan pemerintah daerah. Kehadiran tim ini diharapkan memperkuat sinergi antarlembaga dalam menyelesaikan konflik, terutama yang melibatkan pihak ketiga seperti debt collector.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait