LOMBOK, iNewsLombok.id – Pembentukan Tim Percepatan Pembangunan oleh Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal menuai kritik dari pengamat politik, Dr. Alfisahrin, Wadir IV Politeknik MFH Mataram.
Dalam analisisnya, Alfisahrin mempertanyakan urgensi dan transparansi tim ini, terutama terkait risiko gangguan kinerja birokrasi dan potensi pemborosan anggaran daerah.
Kritik Utama: Bentrok dengan Efisiensi dan Motif Politik
Alfisahrin menilai pembentukan tim khusus ini berpotensi berbenturan dengan kebijakan efisiensi pemerintah pusat.
“Di banyak kasus, tim seperti ini hanya jadi ajang balas budi politik atau akomodasi kepentingan temporal, apalagi jika diisi mantan tim sukses,” ujarnya.
Ia juga mempertanyakan dasar filosofis pembentukan tim: apakah karena birokrasi NTB dinilai lamban, atau ada motif lain?
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait