LOMBOK, iNewsLombok.id - Ketua Komisi II DPRD NTB, Pelita Putra, menyatakan dukungannya terhadap rencana Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, dalam menata ulang Gili Trawangan dengan konsep pariwisata berkelanjutan.
Namun, ia menegaskan bahwa konsep tersebut harus memiliki desain yang jelas agar tidak menimbulkan permasalahan baru di masa depan.
"Saya sepakat dengan konsep besar dari Gubernur NTB terkait pengembangan Gili Trawangan berkelanjutan ini. Hanya saja, harus ada kejelasan mengenai konsep pembangunan pariwisata berkelanjutan yang akan diterapkan," ujar Pelita Putra, Jumat (14/3/2025).
Ia mempertanyakan bagaimana desain konkret dari pembangunan kembali tiga Gili – Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air (Tramena). Menurutnya, langkah ini tidak boleh mengulang kesalahan di masa lalu atau menyisakan persoalan baru di tengah upaya pemulihan sektor pariwisata pasca-gempa dan pandemi COVID-19.
Pelita menekankan bahwa konsep berkelanjutan harus dipandang sebagai kesadaran bersama, di mana pembangunan hari ini tidak hanya untuk kepentingan saat ini, tetapi juga harus mempertimbangkan generasi mendatang.
"Kita harus memastikan bahwa yang kita wariskan nanti bukanlah sesuatu yang mengecewakan mereka," tambahnya.
Lebih lanjut, ia menyoroti bahwa konsep berkelanjutan tidak hanya perlu diterapkan dalam sektor pariwisata, tetapi juga sektor lainnya, seperti perikanan dan kelautan.
DPRD NTB saat ini tengah memfinalisasi rancangan peraturan daerah (Perda) yang mengutamakan prinsip keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan.
"Kami di legislatif sedang memfinalisasi rancangan Perda yang fokus pada pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan," ungkapnya.
Dengan adanya kejelasan konsep dan dukungan dari berbagai pihak, Pelita Putra optimis bahwa rencana pembangunan Gili Trawangan dan sektor lainnya dapat berjalan dengan baik, membawa manfaat bagi masyarakat NTB saat ini dan generasi mendatang.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait