Laporan kemajuan (2022-2025) telah disusun, namun UNESCO memberi 5 rekomendasi kunci:
- Tingkatkan Visibilitas: Pasang papan informasi trilingual (Indonesia, daerah, Inggris) di titik strategis.
- Perbaiki Infrastruktur: Jalan, listrik, air bersih, dan manajemen sampah.
- Dukung Pemberdayaan Perempuan: Fokus di Sembalun (Lombok Timur) dan Senaru (Lombok Utara).
- Bangun Pusat Informasi Pengunjung: Di luar Museum NTB, khususnya di Sembalun dan Gili Trawangan.
- Kelola Pariwisata Berkelanjutan: Optimalkan tata kelola wisata di kawasan Gili.
Target NTB: Geopark Rinjani Jadi Contoh Dunia
Miq Iqbal menekankan, validasi UNESCO bukan hanya formalitas, tapi momentum memperkuat ekonomi lokal berbasis lingkungan.
“Geopark Rinjani harus jadi contoh sustainable tourism dunia. Dukungan semua pihak, termasuk masyarakat, sangat krusial,” ujarnya.
Tambora Jangan Tertinggal: Geopark Nasional Harus Naik Kelas
Selain Rinjani, NTB juga fokus mempertahankan status Geopark Nasional Tambora. Pemerintah akan optimalkan potensi sejarah letusan 1815 dan keindahan kaldera melalui pemetaan geosite dan peningkatan fasilitas pendukung.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait