Doktor Muhammad Firman
Akademisi Universitas Mataram (UNRAM)
Viral, seorang rektor salah satu kampus swasta ternama buat surat edaran, tidak gunakan gelar dalam surat-surat resmi. Di akun medsos sang rektor, juga minta dipanggil pak atau mas saja. Tidak usah panggil Prof atau pak Doktor.
Tujuannya desakralisasi. Memang sebagian masyarakat kita ada yang anggap penting penyebutan gelar. Bila tidak, dianggap tidak hargai. Tapi tidak semua begitu.
Terkadang orang panggil saya doktor, boleh jadi lupa nama saya. Yang diingat cuma itu. Gelar bisa juga jadi pengganti nama orang.
Tapi ada fenomena menarik terkait gelar ini. Betapa NTB yang konon SDM (IPM)-nya di kelasemen bawah, calon-calon gubernurnya kebanyakan bergelar Doktor dan megister.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait