MATARAM, iNewsLombok.id - Menurut data BPBD Provinsi NTB Kota Mataram menjadi salah satu dari 12 desa yang rawan tsunami di NTB dan diharapkan pemda membuat peta bencana. Pemerintah Kotanya selangkah lebih maju dengan membuat program ketangguhan bencana.
Hal ini disampaikan Sekda Kota Mataram Lalu Alwan bahwa 8 kelurahan yang berpotensi akan dilakukan simulasi penanganannya kepada masyarakat.
"Mataram adalah salah satu daerah rawan Tsunami, Upaya antisipasi adalah telah dilaksanakan melalui program IDRIP,"ungkap Sekda Kota Mataram Alwan, Jumat (3/11/2023) kepada iNewsLombok.id.
Alwan membeberkan jenis program yang sudah dilakukan yakni (Program ketangguhan bencana Indonesia ).
"Diantaranya melakukan Edukasi/Sosialisasi, Penyusunan Dokumen Daerah Rawan Tsunami, Kajian Resiko Bencana (KRB), Pemasangan TEWS (Tower Early Warning System), dan Program penguatan Destana (Desa/Kel Tangguh Bencana),"terangnya.
Alwan menyebut upaya ini telah dilaksanakan terutama pada wilayah 9 kilometer garis Pantai terdiri dari 8 Kelurahan.
"Diantaranya Kecamatan Ampenan (Kelurahan Bintaro, Ampenan Tengah, Ampenan Selatan, Banjar, Kekalik jaya, Tanjung Karang, Tanjung Karang Permai dan Jempong Baru. Selanjutnya akan dilakukan simulasi kepada masyarakat,"ungkapnya.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait