MATARAM, iNewsLombok.id - Konsultan dari Tiongkok untuk Proyek Kereta Gantung Rinjani bertambah biaya dari Rp2,2 triliun menjadi Rp6 triliun dan minggu depan akan melakukan survey keadaan lapangan dan kesulitannya. Dan akan dikerjakan selama 2 tahun untuk konstruksi sementara proyek secara keseluruhan selama 10 tahun.
"Proyek bertambah jadi 6 T . Kalau konstruksi kereta gantungnya 2 tahun. Kalau keseluruhan proyek bisa 10 tahun,"tegas Kepala Dinas PUPR Muhammad Rum, Minggu (23/7/2023).
Rum menyebut bahwa survey bukan hanya membuat desain tetapi survey kondisi lapangan dan seperti apa kesulitan yang akan dihadapi.
"Dan kalau mengenai surveynya bukan membuat design. Tapi survey bagimana keadaan lapangan dan kesulitan yang dihadapi jadi akan dilaporkan ke kantor pusat mereka apakah bisa atau tidaknya dibangun,"terangnya.
Nanti box kereta gantungnya disesuaikan dengan kondisi wisatawannya. Apabila wisatawan banyak bisa ditambah kapastiasnya karena box kereta gantungnya bisa lepas pasang.
"Kapasitas angkutnya bisa 10.000 lebih tergantung jumlah wisatawannya dan juga jarak dan kecepatan laju kereta gantung,"ungkapnya.
Sedangkan panjangnya 9-10 km itu perkiraan dari LHK kalau secara pastinya nanti tunggu survey kedua setelah survey ini.
"Setelah survey kedua baru pengukuran , pengeboran, design,"ungkapnya.
Editor : Purnawarman