Namun pihaknya baru mengetahui hal itu setelah diberitahu oleh salah satu alumni sekolah tersebut.
"Kejadian itu Minggu kemarin, dan sudah selesai sebenarnya," katanya.
Ia juga mengungkapkan bahwa, aksi Bullying yang terjadi tidak dibenarkan oleh sekolah, bahkan tegas diatur bahwa aksi Bullying dilarang.
" Kita tidak berikan ruang bullying di sekolah, karena jelas aturan dari Mentri pendidikan," terangnya.
Lebih lanjut bahwa, aksi tersebut dilakukan setelah adanya saling "olok" di grop yang dibuat nya.
"Ini berawal dari grop WhatsApp degan nama 'grop gibah'", ungkap kepsek.
Namun kejadiannya langsung di selesaikan pada saat itu langsung oleh wakil kesiswaan.
"Sudah selesai dan sekarang sedang di mediasi," pungkas nya
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait