LOMBOK BARAT, iNewsLombok.id - Seorang ibu di sekotong Lombok Barat harus turun dari bukit untuk melahirkan. Karena Akses jalan menuju rumah sakit sangat jelek didusun meang desa buwun mas sekotong lombok barat akhirnha harus melahirkan ditengah jalan ketika akan berangkat ke puskesmas.
Ibu itu melahirkan sendiri karena sudah tidak kuat lagi dan di bantu dukun beranak setempat. seorang ibu yang di ketahui bernama Harni yang berumur 23 tahun terpaksa melahirkan ditengah jalan dusun meang sekotong lombok barat karena sudah tidak bisa lagi di tandu untuk dibawa ke puskesmas setempat, Senin (20/2/2023).
Anak dengan jenis kelamin laki-laki itu lahir ketika ibunya bersama kerabatnya berusaha turun dari perbukitan. Panik dengan kondisi anak dalam kandungan sudah berojol, kerabatnya kemudian memanggil, dukun beranak untuk membantu ibu tersebut. hingga bisa mengeluarkan ari-ari bayi.
"Itu telah ditangani oleh bidan hingga teman-teman di klinik dan dirawat dulu disana," terang Mujiburahman Kepala Puskesmas Sekotong.
Setelah selesai melahirkan ibu dan anak, tersebut kemudian dibawa ke klinik bersalin terdekat dengan bantuan warga yang menandunya. Diketahui bayi tersebut lahir prematur dan saat ini tengah di tangani oleh rumah sakit Praya Lombok tengah karena yang bersangkutan merupakan warga Lombok tengah yang datang kerumah ibunya di Kekotong, namun harus melahirkan, di bukit sekotong.
"Dia warga Lombok Tengah yang datang kerumah ibunya tapi ketika pulang dia malah berojol," lanjut kepala puskesmas Sekotong Mujiburahman.
Dari informasi ibu yang melahirkan itu memiliki riwayat melahirkan tidak baik atau premature sehingga tidak bisa diprediksi tanggal urgent kelahiran anaknya Kendati sudah ada prediksi jadwal kelahiran.
"Dia punya riwayat melahirkan yang tidak bagus sehingga dia melahirkan seperti ini," ungkap Mujiburahman.
Dinas kesehatan bidang, kesehatan masyarakat, Lombok barat, M. Abdullah mengatakan jika pihaknya telah melakukan langkah-langkah untuk menyelamatkan anak dan bayi tersebut namun karena akses dan faskes di tempat itu sangat jauh membuat warga harus turun untuk mendapatkan fasilitas kesehatan.
Pihaknya juga telah membentuk Pustu menempatkan bidan desa hingga meminta supaya ambulance desa kembali di aktifkan supaya kejadian serupa tidak terulang.
"Kami sudah koordinasikan dengan bidan hingga puskesmas terkait penanganannya dari klinik di meang sekotong," ucap M. Abdullah Kabid kesmas dikes Lombok barat.
Saat ini anak yang dilahirkan tersebut, telah mendapatkan pelayanan di ruang NICU, rumah sakit. Kejadian ibu hamil melahirkan ditengah jalan tersebut viral di media sosial, namun kondisi demografi disekotong banyak dipenuhi areal perbukitan sehingga akses ditempat tersebut susah di jangkau, diperparah dengan banjir bandang yang terjadi hampir setiap tahunnya.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait