Menurut Kholid, PKS-Golkar juga memiliki kesamaan pandangan, sistem proporsional terbuka lebih cocok buat kemajuan demokrasi di Indonesia.
"Kita tidak boleh mundur ke belakang dengan kembali menerapkan sistem proporsional tertutup. Apa yang sudah berjalan dengan sistem proporsional terbuka sudah tepat untuk dilanjutkan di Pemilu 2024," kata Kholid.
Mengenai koalisi, PKS sangat menghormati sikap politik Golkar yang saat ini sedang membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PAN dan PPP.
Meskipun demikian, PKS tetap membuka peluang kerja sama jika Golkar ingin bergabung bersama PKS mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres) bersama sama Partai Demokrat dan Nasdem.
"Kami terbuka jika ada keinginan untuk bersama-sama di Pilpres 2024," ujar Kholid.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait