MATARAM, iNewsLombok.id - Anggota DPRD NTB H Ruslan Turmuzi menyoroti soal setiap program maupun event yang dilaksanakan pemerintah provinsi selalu membebankan ke ASN seperti himbauan pembelian tiket WSBK untuk dibagikan gratis dan yang belum lama ini soal dana stanting dipotong 500 ribu per ASN setelah di suarakan dewan batal dilaksanakan.
"Kalau ASN kita tahu rata-rata, walaupun sedikit. Jangan berpikir pemerintah selalu dibebankan ke pada ASN. Event itu bisnis jadi tau sendiri,"tegas Ruslan, Jumat (11/11/2022) di Mataram.
Politisi PDIP ini juga sejak lama meminta kepada pemerintah agara tidak terlalu jauh melibatkan ASN.
"Tidak boleh melibatkan telalu jauh kepada ASN. Coba siapa sekarang jadi panglima lapangannya. Kalau sifatnya B to B profesional aja pemerintah hanya suport, ada dampak ke daerah, dari event apapun,"
"Kita punya modal dibawa investor ke luar, kalau promosi jauh jauh hari dianggarkan. Kasianlah ASN walaupun kecil, ada bencana ASN, ada PON ASN, jangan sampai jadi kebiasaan. Kemarin mau dipotong 500 ribu dari ASN untuk program stunting, pemerintah harus cari sendiri dananya padahal anggaran dari pusat ada, gagal juga kan itu," tegas Ruslan.
Ruslan menyebut sebagai tuan rumah harus ramah dan murah senyum. Bukan semua harus ditanggung masyarakat. Dalam hal ini saya tidak sepakat," tegas Ruslan
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait