‘’Jujur, saya prihatin dan sedih. Padahal MotoGP itu gaungnya sangat luar biasa. Di luar negeri, nama Mandalika itu sudah menjadi magnet tersendiri, sehingga banyak tamu-tamu kita dari berbagai belahan dunia tertarik ingin datang, dan mereka benar-benar mewujudkannya untuk datang ke Mandalika Lombok Tengah,’’ ungkap Suhaimi.
"Ini adalah event internasional, mestinya Pemda NTB itu harus belajar banyak dari Bali. Artinya, NTB tidak boleh merasa gengsi. Karena bagaimanapun, Bali memang sudah jauh lebih dulu terkenal di seluruh mancanegara," tegas Suhaimi.
"Bali itu di samping gegap gempita penyambutannya terhadap tamu, Bali juga menyiapkan berbagai jenis souvenir dan oleh-oleh. Karena orang cenderung mencari khas-khas daerah berupa souvenir, dan lain sebagainya. Tapi kita di NTB ini masih miskin (kurang) terkait hal itu. Jadi, mungkin perlu kita menggalakkan kembali semacam ya katakanlah untuk oleh-oleh khas daerah kita yang akan menjadi kenangan yang tak terlupakan bagi tamu-tamu kita,’’ Ismi.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait