MATARAM, iNewsLombok.id - Masuknya hanya enam cabang olahraga (cabor) baru untuk dieksebisikan pada Porprov NTB XI 2022 tahun ini mengundang protes beberapa cabor baru lainnya. Mereka pun meminta hak yang sama untuk bisa tampil juga di event provinsi empat tahunan tersebut.
Demikian salah satu isu yang mengemuka pada rapat koordinasi persiapan Porprov XI NTB 2022 antara Pengprov Cabor dan KONI NTB, Jumat (24/6). Menyerap aspirasi ini KONI NTB kemudian memberikan kesempatan kepada pengurus provinsi cabang olahraga (Cabor) baru yang ingin cabornya dipertandingkan dalam Eksebisi di Porprov XI NTB yang akan berlangsung November 2022 mendatang.
"Kami tetap membuka ruang bagi cabor baru lainnya karena inilah fungsinya Rakor persiapan Silahkan diusulkan bagi cabor baru yang menginginkan cabornya dipertandingkan di Porprov tentu dengan persyaratan telah memiliki pengurus sah (berdasarkan SK, red.) minimal di enam kabupaten kota," kata Wakil Ketua Umum I KONI NTB, Agus Suharyan saat memimpin rapat koordinasi pengurus KONI dengan Pengurus Provinsi Cabor dalam persiapan pelaksanaan Porprov XI NTB, Jumat (24/6).
Agus menjelaskan kebijakan KONI memasukkan enam cabor baru untuk diksebisikan berdasarkan keputusan rapat pimpinan KONI bukan kemauan individu. Namun dengan adanya usulan cabor tentu akan dipertimbangkan kembali di rapat berikutnya.
Usulan cabor juga tentu akan mempertimbangkan prestasi mereka di beberapa even nasional yang mungkin tak bisa dianggap sebelah mata yang diharapkan potensial memberikan medali di PON PON mendatang untuk NTB seperti Paralayang, Wushu, dan MMA dan lain lain.
Seperti disampaikan salah satu pengurus cabor Paralayang bahwa cabor ini memiliki masa depan yang bagus untuk bisa dikembangkan. Bahkan cabor ini diklaim memiliki masa depan yang lebih bagus bisa berkembang di NTB dari daerah lainnya.
"Kami dari cabor Paralayang sangat berharap tidak melihat paralayang sebelah mata. Ingat atlet paralayang Lombok paling bagus saat ini," ujar Letkol. Burhanudin, Ketua Harian Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) NTB pada rakor tersebut.
Tuntutan yang sama juga disampaikan pengurus MMA dan Wushu. "Kami berharap MMA juga diberikan ruang untuk tampil di Porprov meski masih eksebisi," ujar Elya Wibawa, pengurus MMA.
Sebagaimana diketahui dalam Keputusan rapat pimpinan KONI NTB, kata Agus Suharyan, hanya 26 cabor yang dipertandingkan di Porprov sementara mengikuti jumlah cabor Poprov 2018.
Sedang cabor baru yang belum pernah ikut Porprov hanya enam cabor diakomodir untuk di eksebisi. Keenam cabor tersebut E-Sport, Thriatlon, Hapkido, Selancar Ombak, Pentaque dan Kick Boxing. Namun keputusan ini mendapat protes dalam rakor sore itu dari Pengurus Pengurus Cabor baru yang belum dimasukkan dalam daftar cabor eksebisi Porprov.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait