BANGKOK, iNews.id – Sekte sesat di Thailand diyakni pengikutnya bahwa air seni dan dahak sang pemimpin sebagai obat untuk penyakit.
Sekte sesat ini dipimpim seorang yang sudah tua dan tinggal di hutan dengan pengikutnya yang menyembah mayat dan mengonsumsi kotoran dan air seninya telah ditangkap oleh polisi.
Penangkapan itu dilakukan setelah polisi menemukan 11 mayat di kamp hutan dimana dia dan pengikutnya tinggal.
Rumah jerami Thawee Nanra, (75 tahun), dari Provinsi Chaiyaphum, Thailand, digerebek oleh polisi awal pekan ini.
Pendukung berteriak dan berdesak-desakan dengan petugas dalam adegan kacau saat mereka mencoba menyelamatkan pemimpin mereka, pria berjanggut dan bertelanjang dada yang mengaku sebagai 'bapak semua agama', sebelum dia dibawa ke mobil polisi.
Polisi mengatakan mereka menemukan 11 mayat di tempat itu, yang menurut media lokal diyakini sebagai jasad para pengikut Thawee, demikian dilaporkan Daily Mail.
Thawee mengatakan dia menyimpan mayat-mayat itu untuk menunggu arwah mereka kembali ke surga.
Gubernur Provinsi Chaiyaphum, Kraisorn Kongchalad mengatakan Thawee memiliki setidaknya selusin pengikut yang tinggal bersamanya, sementara peti mati berisi mayat berserakan di sekitar rumah.
Para penyembah dilaporkan mengatakan kepada pihak berwenang bahwa air seni dan dahak sang pemimpin diyakini sebagai obat untuk penyakit.
Lima peti mati ditemukan di luar tempat penampungan, salah satunya adalah bayi yang mati dan yang lainnya, ibunya yang sudah meninggal. Semua peti mati dibor untuk memungkinkan cairan getah bening mengalir keluar.
Thawee mengatakan kepada petugas bahwa semua pengikutnya ada di sana dengan sukarela.
“Saya tidak memaksa siapa pun untuk tinggal di sini atau melakukan apa pun yang tidak mereka inginkan,” kata Thawee.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta