Dinilai Bobrok Tangani Kasus Korupsi, Kejari Lombok Tengah Diberi BH dan Celana Dalam

Di hadapan wartawan usai aksi, Agung langsung bergegas meninggalkan kerumunan wartawan yang ingin mewawancarainya.
"Tidak ada tanggapan," singkat Kasi Intel sembari meninggalkan awak media.
Sebelumnya Selasa (12/4), Kasi Pidsus Kejari Loteng Bratha Hari Putra kepada sejumlah wartawan mengatakan, bahwa kasus pengelolaan anggaran BLUD pada RSUD menjadi prioritas Kejari Loteng. Dia memastikan, tidak ada intervensi pihak manapun terhadap penanganan kasus tersebut.
"Saya tidak ada beban untuk menyelesaikan kasus ini. Tunggu saja," katanya.
Dia kembali menegaskan, bahwa untuk menetapkan tersangka tinggal menunggu hasil audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
"Kami masih menunggu hasil penghitungan BPKP. Begitu hasilnya keluar kami tetapkan tersangka," ujarnya.
Sejauh ini, tegas Bratha, pemanggilan saksi sudah cukup, namun tidak tertutup kemungkinan pihak jaksa memanggil saksi kembali untuk mempertegas keterangan.
Pihaknya mengaku, saat ini fokus untuk membidik satu calon tersangka dulu agar kasusnya tidak membias.
Setelah tersangka ditentukan, otomatis masuk tahap persidangan.
"Saat sidang, bagaimana kelanjutan kasusnya dan kemana saja aliran dana berdasarkan pengakuan tersangka, ya kita tunggu saja," ungkapnya.
Editor : Dewi Ayu Tri Anjani