Zulkifli Hasan Dukung Penuh Usulan Bahlil Lahadalia soal Koalisi Permanen Pendukung Prabowo
LOMBOK, iNewsLombok.id - Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan, menyatakan dukungan penuh terhadap gagasan Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, yang mengusulkan pembentukan koalisi permanen untuk mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Dukungan ini disampaikan Zulkifli saat menghadiri kegiatan Pemuda Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Mataram, Lombok, Sabtu (6/12/2025).
“Saya mendukung bapak Lahadalia dan mendukung cita-cita bapak presiden, perlu dukungan yang permanen. Jadi koalisi permanen penting agar solid, kompak, kuat,” terangnya.
Zulkifli juga mengutip pernyataan Bahlil yang menilai pentingnya konsistensi dalam kerja sama politik.
“Saya mendukung jangan sampai kata Pak Bahlil sana senang sini senang permanen, permanen itu kokoh,” ujarnya.
Sebelumnya, Bahlil Lahadalia menyampaikan usulan pembentukan koalisi permanen saat memberikan pidato di hadapan Presiden Prabowo Subianto pada acara doa bersama perayaan HUT ke-61 Partai Golkar di Istora Senayan, Jumat (5/12/2025).
Ia menilai bahwa koalisi politik di Indonesia selama ini cenderung bersifat sementara dan mudah bubar setiap lima tahun.
Menurut Bahlil, masa satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo telah menunjukkan banyak program besar yang sudah maupun akan dijalankan, termasuk makan bergizi gratis, swasembada energi dan pangan, serta berbagai program pro-rakyat lainnya.
Ia juga menyinggung program prioritas seperti Sekolah Rakyat, hilirisasi produktif, reforma agraria, hingga internet gratis. Untuk menjamin keberlanjutan semua program tersebut, Bahlil menegaskan bahwa stabilitas politik menjadi kunci.
“Lewat mimbar yang terhormat ini, izinkan kami menyampaikan saran. Perlu dikuatkan koalisi permanen. Jangan koalisi on-off, on-off. Jangan koalisi, di sana senang, di sini senang, di mana-mana hatiku senang,” ujar Bahlil.
Ia menambahkan, kerja sama politik yang solid hanya dapat berjalan jika dibangun dengan komitmen yang tulus.
“Kalau mau menderita, menderita bareng-bareng. Kalau mau senang, senang bareng-bareng. Dan itu diperlukan gentlemen,” katanya.
Konsep koalisi permanen sempat muncul dalam diskursus politik Indonesia sejak 2014, namun belum pernah benar-benar diterapkan secara formal.
Jika terbentuk, koalisi permanen ini bisa menjadi yang pertama dalam sejarah pemerintahan Indonesia.
Namun, di sisi lain, ada kekhawatiran bahwa koalisi permanen dapat mengurangi fungsi check and balance di parlemen.
Editor : Purnawarman