Bahasa Indonesia Resmi Jadi Jurusan di Universitas Al-Azhar Mesir
LOMBOK, iNewsLombok.id - Bahasa Indonesia kini semakin mendunia! Universitas Al-Azhar, Mesir, secara resmi membuka Program Studi Bahasa Indonesia di bawah Fakultas Bahasa dan Terjemahan dikutip dari sosial media facebook @Mendikdasmen, Minggu (9/11/2025)
Peresmian program studi ini dilakukan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Mendikdasmen Abdul Mu'ti dan Rektor Universitas Al-Azhar, Syaikh Salamah Daud, pada Kamis (6/11/2025). Langkah ini menjadi simbol kerja sama erat antara Indonesia dan Mesir dalam bidang pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan.
“Langkah ini merupakan bagian dari upaya memperluas peran bahasa Indonesia di dunia internasional serta mempererat hubungan pendidikan antara kedua negara,” ujar Abdul Mu'ti usai acara peresmian.
Dengan pembukaan jurusan ini, Al-Azhar kini menjadi salah satu universitas terkemuka dunia yang mengajarkan Bahasa Indonesia secara formal di tingkat pendidikan tinggi.
Sebelumnya, sejumlah universitas di Asia dan Eropa juga telah membuka program serupa sebagai bagian dari diplomasi budaya Indonesia.
Menurut data Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, lebih dari 150 lembaga pendidikan di 47 negara kini mengajarkan Bahasa Indonesia bagi penutur asing (BIPA).
Kehadiran jurusan Bahasa Indonesia di Al-Azhar diyakini akan memperkuat posisi bahasa nasional ini sebagai bahasa internasional baru di kawasan Timur Tengah.
Selain untuk mendalami bahasa, mahasiswa Al-Azhar juga akan mempelajari sejarah, sastra, dan budaya Indonesia, termasuk nilai-nilai Islam Nusantara yang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia.
“Semoga kehadiran Jurusan Bahasa Indonesia di Al-Azhar menjadi jembatan ilmu, budaya, dan persahabatan antarpelajar dunia,” tutur Abdul Mu'ti.
Langkah ini sekaligus memperluas jaringan diplomasi kebahasaan dan kebudayaan Indonesia, sejalan dengan misi globalisasi Bahasa Indonesia yang dicanangkan pemerintah untuk tahun 2045.
Program ini akan dimulai pada tahun ajaran 2026/2027, dengan dosen pengajar gabungan dari Universitas Al-Azhar dan tenaga ahli dari Badan Bahasa Kemdikbudristek RI.
Pemerintah Indonesia juga akan mengirimkan dosen tamu dan buku ajar resmi BIPA untuk mendukung proses pembelajaran.
Selain Al-Azhar, kampus lain di Mesir seperti Universitas Kairo dan Universitas Alexandria disebut juga tertarik membuka mata kuliah serupa.
Langkah ini merupakan bagian dari program globalisasi Bahasa Indonesia menuju pengakuan resmi UNESCO sebagai salah satu bahasa internasional dunia pada 2045.
Editor : Purnawarman