get app
inews
Aa Text
Read Next : Operasi Senyap KPK: Gubernur Riau Abdul Wahid dan 9 Pejabat Tertangkap Tangan

Pakai Kaos Oblong Putih, Gubernur Riau Abdul Wahid Tiba di KPK Usai Kena OTT di Pekanbaru

Selasa, 04 November 2025 | 13:07 WIB
header img
Gubernur Riau Abdul Wahid tiba di Gedung KPK usai OTT di Riau. Nur Khabibi/iNews.id

JAKARTA, iNewsLombok.id - Gubernur Riau Abdul Wahid resmi tiba di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, pada Selasa (4/11/2025), setelah sebelumnya terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Senin, 3 November 2025, di wilayah Riau.

Berdasarkan pantauan langsung di lokasi, Abdul Wahid tampak hadir sekitar pukul 09.35 WIB dengan mengenakan kaus putih, celana hitam, dan membawa tas jinjing biru. Setiba di kantor KPK, ia tidak memberikan komentar apa pun kepada awak media. Gubernur Riau itu kemudian langsung menuju lantai dua Gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan intensif bersama dua orang lainnya.

Sebelumnya, tim KPK mengamankan total 10 orang dalam operasi senyap tersebut. Mereka diduga merupakan penyelenggara negara yang terlibat dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi.

"Benar, ada kegiatan tangkap tangan yang KPK lakukan di wilayah Provinsi Riau," ujar Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, kepada media.

"Sampai dengan saat ini ada sekitar sejumlah 10 orang yang diamankan dalam kegiatan tangkap tangan," sambungnya.

Selain para terduga pelaku, penyidik juga berhasil menyita sejumlah uang tunai sebagai barang bukti. Meski demikian, Budi belum mengungkapkan secara rinci jumlah uang yang disita.

"Tentunya ada sejumlah uang juga ya, nanti kami akan update soal itu," ucapnya menegaskan.

OTT ini menjadi salah satu operasi besar KPK menjelang akhir 2025, menambah daftar kepala daerah yang diamankan lembaga antikorupsi.

Setelah pemeriksaan awal, KPK akan menentukan status hukum para pihak yang diamankan dalam waktu maksimal 1x24 jam.

Jika ditemukan bukti kuat, Abdul Wahid berpotensi ditetapkan sebagai tersangka dan langsung ditahan.

Dalam beberapa tahun terakhir, KPK tercatat telah menangkap sejumlah kepala daerah di Sumatera terkait dugaan korupsi dana APBD, proyek pengadaan, hingga gratifikasi jabatan.

Editor : Purnawarman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut