get app
inews
Aa Text
Read Next : Ekonomi NTB Lesu, Tapi UMKM dan Pertanian Tunjukkan Sinyal Positif

Akademisi UIN: NTB Terancam Stagnan Meski Gelar MotoGP 2025

Rabu, 24 September 2025 | 08:55 WIB
header img
MotoGP Mandalika jadi sorotan dunia, tapi ekonomi NTB masih stagnan. Akademisi minta momentum emas ini dimanfaatkan untuk dorong sektor riil. Tangkapan Layar

Peningkatan Akses dan Infrastruktur

Infrastruktur di luar sirkuit masih dikeluhkan, terutama soal kemacetan, transportasi umum, dan akomodasi. Tanpa pembenahan, citra NTB akan buruk di mata wisatawan.

Diversifikasi Paket Wisata

Selain menonton balapan, wisatawan seharusnya bisa menikmati paket wisata lain seperti pendakian Gunung Rinjani, wisata halal, wisata Gili, hingga wisata pesantren yang memperlihatkan kekayaan tradisi Islam NTB.

Momentum Emas Jangan Disia-siakan

MotoGP di Mandalika adalah peluang besar yang jarang dimiliki daerah lain di Indonesia. Jika tidak dikelola dengan visi pembangunan yang berkelanjutan, NTB hanya akan menjadi penonton di rumah sendiri.

Dr. Fikri menegaskan bahwa ini saatnya Gubernur NTB, Miq Iqbal, menunjukkan kepemimpinan strategis.

"Sekaranglah waktunya bagi Gubernur untuk membuktikan bahwa ia bukan hanya seorang pemimpin yang bisa menggelar acara, tetapi juga seorang nahkoda yang mampu membawa NTB menuju kemajuan ekonomi yang berkelanjutan," ujarnya.

Menurut data BPS NTB 2025, sektor pertambangan masih mendominasi PDRB, sementara kontribusi pariwisata belum optimal meski sudah ada MotoGP.

Di beberapa negara penyelenggara MotoGP seperti Spanyol dan Italia, event ini berhasil mendongkrak ekonomi lokal hingga 20% melalui industri turunan seperti kuliner, merchandise, dan pariwisata.

Mandalika memiliki potensi untuk menjadi ikon sport tourism dunia, tetapi dibutuhkan konsistensi kebijakan agar tidak hanya bergantung pada event tahunan.

Editor : Purnawarman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut