BUMD NTB Terus Rugi? Ini 5 Solusi Strategis dari Akademisi Ekonomi Nasional

LOMBOK, iNewsLombok.id - Beberapa Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Nusa Tenggara Barat (NTB) dilaporkan mengalami kerugian keuangan yang terus berulang dalam beberapa tahun terakhir, menciptakan kekhawatiran terhadap efektivitas dan akuntabilitas pengelolaan perusahaan daerah tersebut.
Menanggapi fenomena ini, Edo Segara Gustanto, akademisi sekaligus peneliti dari Pusat Kajian dan Analisis Ekonomi Nusantara, memberikan sejumlah saran konkret.
Ia menekankan bahwa BUMD seharusnya menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan alat pelayanan publik yang efisien, bukan justru menjadi beban fiskal.
"BUMD didirikan untuk memberikan kontribusi nyata terhadap pendapatan asli daerah dan pelayanan publik. Jika merugi terus-menerus, itu tanda ada masalah serius dalam strategi bisnis dan tata kelola yang perlu dibenahi," kata Edo, Selasa (23/7).
Menurut Edo, banyak BUMD gagal karena terlalu melebar ke sektor yang tidak sesuai kompetensinya.
Editor : Purnawarman