KORMI NTB Gelar Fornas VIII, Transparansi Anggaran Rp28 Miliar Jadi Sorotan Publik

Menanggapi hal itu, Ketua Panitia Pelaksana Fornas VIII NTB, Nauvar Furqoni Farinduan (akrab disapa Farin), menyampaikan bahwa anggaran tersebut telah melalui mekanisme pembahasan saat kepemimpinan PJ Gubernur Hasanudin, Sekda HL Gita Ariadi, dan Kadis Dispora Tri Budiprayitno. Farin saat itu menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD NTB sekaligus Ketua KORMI NTB.
“Penganggarannya saat itu semasa Pak Hasanudin jadi PJ Gubernur, Miq Gita jadi Ketua TAPD, Mas Yiyit jadi Kadis Dispora, dan saya saat itu Wakil Ketua DPRD NTB,” ungkap Farin.
Ia menegaskan, pelaksanaan Fornas akan dilakukan sesuai aturan, dengan rincian penggunaan anggaran sebagai berikut:
“Proposal saat ini sudah disesuaikan dengan anggaran yang ditetapkan sebesar Rp28 miliar,” tambahnya.
Berbeda dari event-event besar lain, Fornas VIII NTB tidak menggunakan Event Organizer (EO). Sebagai gantinya, panitia melibatkan belasan tenaga profesional yang telah berpengalaman dalam penyelenggaraan event olahraga skala nasional maupun internasional seperti Asian Games.
“Jadi tidak pakai EO. Karena belasan orang-orang ini profesional dan sudah terbiasa dengan kepanitiaan besar seperti Asian Games,” kata Andika, Wakil Ketua Panlak Fornas VIII.
Fornas adalah ajang olahraga rekreasi nasional yang mempertemukan pelaku dan komunitas olahraga masyarakat dari seluruh Indonesia.
Selain menjadi ajang kompetisi non-prestasi, kegiatan ini mendorong pariwisata daerah, perputaran ekonomi UMKM lokal, dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam gaya hidup sehat.
Di NTB, Fornas VIII diproyeksikan mendatangkan ribuan peserta dan pengunjung dari luar daerah yang akan mendorong okupansi hotel, konsumsi produk lokal, dan memperluas eksposur provinsi sebagai destinasi sport tourism.
Editor : Purnawarman