Usai Sambut Jamaah, Anggota DPR RI Sari Yuliati Janji Perbaiki Pelayanan Haji NTB 2025

LOMBOK, iNewsLombok.id - Anggota DPR RI Dapil NTB 2 Pulau Lombok, Hj. Sari Yuliati, menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada seluruh jamaah haji asal Nusa Tenggara Barat (NTB) atas berbagai kekurangan yang mungkin dirasakan selama pelaksanaan ibadah haji tahun 2025.
Pernyataan ini ia sampaikan saat menyambut kepulangan jamaah haji kloter 8 di Asrama Haji Mataram, Sabtu (21/6/2025).
"Namun demikian, Insya Allah kita semua akan melakukan perbaikan-perbaikkan untuk ke depannya," tegas Hj. Sari Yuliati yang juga merupakan Anggota Tim Pengawas Haji DPR RI.
Dalam kesempatan tersebut, politisi Partai Golkar ini juga mengucapkan selamat datang kepada para jamaah haji yang telah kembali ke Tanah Air. Ia berharap seluruh jamaah dapat kembali ke rumah dalam keadaan sehat, selamat, dan memperoleh haji mabrur.
"Selamat tiba di kampung halaman, semoga pulang bertemu keluarga tidak kekurangan suatu apapun, tetapi hanya mendapatkan haji dan hajjah yang mabrur," ujar Bendahara Umum Partai Golkar ini.
Tak lupa, Hj. Sari Yuliati menyampaikan belasungkawa kepada keluarga jamaah yang wafat saat menjalankan ibadah di Tanah Suci. Ia meminta keluarga untuk sabar dan ikhlas menerima takdir.
"Pihak keluarga diminta bersabar karena sudah menjadi ketentuan Allah S.W.T dan pasti ada hikmah dari semua kejadian itu," katanya.
Proses serah terima jamaah haji kloter 8 dilakukan secara simbolis dari Kementerian Agama kepada Pemerintah Daerah, diserahkan langsung oleh Kakanwil Kemenag NTB, H. Zamroni Aziz kepada Hj. Sari Yuliati selaku perwakilan DPR RI. Acara ini berlangsung di Aula Bir Ali 1, Asrama Haji Mataram.
Sebagai bentuk pelayanan, pemerintah daerah Kabupaten Sumbawa telah menyediakan 20 unit mini bus secara gratis untuk memfasilitasi kepulangan jamaah ke kampung halaman masing-masing.
Pelayanan haji tahun 2025 menjadi sorotan karena tingginya suhu di Arab Saudi yang mencapai lebih dari 50°C, yang berdampak pada banyaknya jamaah mengalami kelelahan ekstrem.
Berdasarkan data Kemenag NTB, lebih dari 90 persen jamaah NTB tahun ini berusia di atas 60 tahun, yang memperkuat pentingnya perbaikan manajemen lansia dalam haji.
Hj. Sari Yuliati telah menyampaikan dalam forum Timwas bahwa evaluasi menyeluruh akan dilakukan, termasuk soal manajemen katering, kesehatan, dan penempatan maktab.
Editor : Purnawarman