Bukan Hanya Diam: Sebuah Refleksi Mendalam tentang Perasaan Tak Terucap

Lagu bernuansa pop dan klasik ini diciptakan sebagai ruang bagi mereka yang mencari ketenangan dalam diri. Berkolaborasi dengan sang adik, Elizabeth Nathalia, Yaning mengajak penikmat musiknya sejenak menemukan kedamaian dirinya dalam keheningan.
Dengan hanya menggunakan piano sebagai instrumen utama, "Bukan Hanya Diam" mengandalkan kesederhanaan nada untuk mengekspresikan kedalaman emosi.
Alunan piano yang lembut, tetapi penuh tenaga menjadi kendaraan utama dalam menyampaikan narasi lagu. Sebuah pernyataan bahwa keheningan pun bisa bersuara. Diam tidak selalu berarti menyerah.
Single “Bukan Hanya Diam” diproduksi di Ariftone Studio, dengan aransemen musik yang digarap apik oleh Arif Prasojo, sedangkan visual artwork lagu ini dipercayakan kepada Mohammad Rizal Muttaqien, yang berhasil menerjemahkan nuansa emosional lagu ke dalam visual yang kuat dan penuh ekspresi.
Seluruh proses kreatif ini berada di bawah naungan Management Room Project, yang terus mendukung karya-karya berkualitas dari talenta lokal Lombok.
Lagu ini bukan hanya menyentuh sisi personal dari setiap pendengar, melainkan juga mengajak untuk merenung, bagaimana dalam diam pun, kita semua sebenarnya sedang “bercerita.” Diam bukan berarti tidak merasa. Diam justru menjadi ruang paling dalam untuk meresapi dan menjalani proses kehidupan.
Dengan vokal khas dan penghayatan mendalam, Yaning Anasthasia membawa pendengar ke dalam perjalanan emosional yang lembut nan menggugah. Single ini diharapkan bisa menjadi teman bagi siapa pun yang tengah memendam rasa, menjadi pengingat bahwa mereka tidak sendiri.
Yaning mengungkapkan, ketika kata ataupun perbuatan sudah tidak lagi menjadi jalan terbaik untuk mengungkapkan pikiran serta emosi yang terbendung dalam diri. Sering kali kita sibuk mencari cara untuk mendapatkan validasi atau solusi dalam suatu perkara, tetapi tidak ada satu pun jalan keluar yang ditemukan untuk menyelesaikannya.
"Diam merupakan jalan terbaik untuk menyuarakan segalanya. Sebab, diam bukan berarti hanya diam. Ini merupakan proses dalam diri manusia untuk menerima dan menyadari bahwa kita tidak harus selalu bersuara untuk dipahami oleh orang lain," tandasnya.
Sementara itu, sang adik, Elizabeth Nathalia atau Abeth, menuturkan bahwa lagu ini merupakan momen ketika kita merasa tidak mampu berbicara, tetapi hati kita berteriak.
"Saya memilih piano karena mampu membawa emosi tanpa harus berkata-kata,” pungkasnya.
Single “Bukan Hanya Diam” sudah tersedia di berbagai platform musik digital mulai Jumat (20/06/2025).
Editor : Purnawarman