get app
inews
Aa Text
Read Next : Akademisi: Tanpa Roadmap, Janji Politik Iqbal-Dinda Hanya Retorika

Kinerja 100 Hari Iqbal-Dinda Disorot, Ini Evaluasi Tajam dari DPRD NTB

Senin, 02 Juni 2025 | 15:04 WIB
header img
Kinerja 100 Hari Iqbal-Dinda Disorot, Ini Evaluasi Tajam dari DPRD NTB. dok

LOMBOK, iNewsLombok.id - Anggota DPRD NTB Muhammad Aminurlah memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerja pasangan Penjabat Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal dan Dinda Dhamayanti Putri, selama 100 hari pertama masa jabatan mereka.

Pernyataan ini disampaikan saat acara “Mimbar Bebas 100 Hari Iqbal-Dinda” yang diinisiasi oleh media Pojok NTB dan komunitas M16, bertempat di Tuwa Kawa, Senin malam (1/6/2025).

“Dari ujung Sape hingga Ampenan, Pak Iqbal dan Bu Dinda telah mengunjunginya. Dari bencana alam hingga bencana sosial mereka hadiri,” ujar Muhammad Aminurlah yang akrab disapa Bang Maman.

Ia menyoroti bagaimana keduanya secara langsung menangani musibah banjir yang melanda Ambalawi, Wera, dan Lambu di Kabupaten Bima. Respons cepat dalam memberikan bantuan tanggap darurat menurutnya menjadi bukti kepemimpinan yang responsif dan berpihak pada rakyat.

Silaturahmi Lintas Kementerian Jadi Terobosan

Bang Maman juga mengapresiasi upaya Iqbal-Dinda dalam membangun komunikasi dan kolaborasi dengan berbagai kementerian di tingkat pusat. Upaya ini dinilainya sangat krusial untuk membuka akses pembangunan yang lebih luas, mengingat keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) NTB.

“Menurut saya yang politisi, ini luar biasa. NTB tidak bisa maju kalau masih mengandalkan APBD,” tegasnya.

Tagline “NTB Makmur Mendunia” dinilai tidak hanya menjadi slogan, tetapi sudah mulai diterjemahkan dalam kerja nyata melalui pendekatan kolaboratif dan diplomasi pembangunan yang inklusif.

PR Prioritas: Kemiskinan, Ketahanan Pangan, dan Wisata Kelas Dunia

Dalam pandangannya, Iqbal-Dinda harus tetap fokus pada program prioritas daerah, khususnya dalam penanganan kemiskinan ekstrem, penguatan ketahanan pangan, dan pengembangan pariwisata NTB sebagai destinasi global.

Namun Maman menyayangkan bahwa program-program prioritas tersebut belum mendapat dukungan maksimal dari APBD. Ia berharap Pemerintah Provinsi NTB dapat melakukan reorientasi kebijakan anggaran ke arah yang lebih pro-rakyat dan berkelanjutan.

“Di mana-mana saya tegaskan, di berbagai media saya sampaikan, bahwa sejauh ini APBD belum mendukung program prioritas Iqbal-Dinda,” katanya lagi.

Sorotan Birokrasi dan DAK Fisik Pendidikan

Di sektor pemerintahan, Bang Maman menyampaikan masukan penting terkait penataan birokrasi. Ia menilai masih banyak warisan persoalan dari pemerintahan sebelumnya yang perlu segera ditangani. Salah satunya adalah keterlambatan proyek DAK fisik sektor pendidikan.

“Hal ini juga harus menjadi atensi Iqbal-Dinda,” katanya tegas.

Menurutnya, proyek-proyek pembangunan sekolah yang belum rampung menjadi indikator lemahnya pengawasan dan perencanaan yang harus segera dibenahi agar tidak mengganggu hak dasar masyarakat untuk mendapatkan pendidikan yang layak.

IPM dan Bonus Demografi Harus Masuk Agenda Strategis

Isu Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan bonus demografi juga menjadi perhatian Bang Maman. Ia menyoroti belum optimalnya diskursus terkait ribuan lulusan perguruan tinggi setiap tahun di NTB yang belum terserap secara produktif di sektor kerja dan pembangunan.

“Setiap tahun perguruan tinggi mencetak banyak sekali sarjana. Bonus demografi ini belum tersentuh dalam percakapan. Apakah manfaat atau bom waktu, ini mestinya dapat perhatian,” pungkasnya.

Kegiatan Mimbar Bebas Disambut Antusias Pemuda dan Mahasiswa

Acara “Mimbar Bebas 100 Hari Iqbal-Dinda” menjadi ruang diskusi lintas sektor yang dihadiri oleh berbagai tokoh daerah, aktivis, dan akademisi. Puluhan pemuda dan mahasiswa tampak antusias mengikuti diskusi yang mengupas capaian dan tantangan kepemimpinan Iqbal-Dinda.

Acara seperti ini menjadi bukti bahwa publik, khususnya generasi muda, ikut aktif dalam mengawal pembangunan daerah dan memberi ruang kritik serta apresiasi yang konstruktif.

Editor : Purnawarman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut