Barak Polisi Terbakar, Siswa SPN Selamat dari Amukan Api, Kerugian Capai Rp2,5 Miliar

Sebanyak 75 personel pemadam gabungan diterjunkan ke lokasi, terdiri dari unsur Damkar Kota Padang, TNI, Polri, PMI, dan dua armada bantuan dari PT Semen Padang.
Petugas menerima laporan pada pukul 20.30 WIB dan berhasil tiba di lokasi hanya dalam waktu 11 menit, tepatnya pukul 20.41 WIB.
“Sebanyak 10 petak bangunan hangus terbakar, dengan estimasi kerugian Rp2,5 miliar,” ungkap Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang dalam laporan tertulis.
Meskipun api melahap sebagian kompleks, petugas berhasil menyelamatkan sekitar 20 petak bangunan lainnya, dengan nilai aset terselamatkan diperkirakan setara Rp2,5 miliar.
Seorang saksi mata, Deri Libasril (39), menyatakan bahwa kobaran api pertama kali terlihat dari salah satu petak barak siswa, sebelum cepat menyebar ke bangunan di sekitarnya.
“Api dan asap muncul tiba-tiba dari satu bangunan, lalu menyambar ke bangunan lain,” jelas Deri.
Saat ini, penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan oleh Tim Forensik dan Inafis dari Polda Sumbar. Dugaan awal mengarah pada kemungkinan korsleting listrik, namun belum ada kesimpulan resmi.
Trauma healing bagi para siswa yang terdampak akan segera disiapkan oleh Biro SDM Polda Sumbar bekerja sama dengan psikolog dari RS Bhayangkara.
Polda Sumbar berencana membentuk tim evaluasi fasilitas asrama untuk mencegah insiden serupa.
Protokol tanggap darurat kebakaran di lingkungan SPN akan diperbaharui, termasuk penyediaan alat pemadam api ringan (APAR) di tiap barak.
Beberapa barang milik siswa seperti perlengkapan dinas, dokumen pribadi, dan elektronik turut hangus terbakar.
Editor : Purnawarman