get app
inews
Aa Text
Read Next : PGAWC Lombok 2025, Menpora Dito Ariotedjo: Paragliding Bisa Dongkrak Ekonomi dan Promosi Wisata

PGAWC 2025 di Sky Lancing Lombok Tengah, 2 Atlet NTB Unjuk Gigi di Kancah Dunia

Kamis, 22 Mei 2025 | 23:55 WIB
header img
PGAWC 2025 di Sky Lancing Lombok Tengah, 2 Atlet NTB Unjuk Gigi di Kancah Dunia. ist

LOMBOK, iNewsLombok.id – Kejuaraan dunia Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) seri ketiga tahun 2025 resmi digelar di Sky Lancing, Dusun Lancing, Kabupaten Lombok Tengah, pada Kamis (22/5/2025). Event internasional ini tidak hanya menjadi ajang bergengsi para atlet paragliding dunia, tapi juga momentum emas bagi para atlet lokal NTB untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya.

Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, membuka secara resmi kegiatan ini yang melibatkan atlet-atlet dari berbagai negara.

"Event ini sangat penting, bukan hanya untuk dunia olahraga, tapi juga bagi pariwisata NTB yang terus tumbuh pesat," ujar Iqbal dalam sambutannya.

Atlet Lokal NTB Tampil Percaya Diri di Laga Internasional

Dua atlet muda kebanggaan NTB, Naufal Hammam dan Sony Ade Hermawan, tampil sebagai wildcard dari lima slot yang disiapkan oleh panitia. Naufal, yang kini menduduki peringkat ke-51 dunia, peringkat 24 Asia Oceania, dan peringkat 8 dunia kategori junior, tampil membela klub Sky Lancing Lombok.

Adapun Sony merupakan atlet binaan Lanud ZAM (BIZAM) yang dikenal aktif dalam pelatihan paragliding militer dan sipil.

Tantangan Cuaca Jadi Ujian Tambahan

Salah satu peserta internasional asal Serbia, Goran Jorkovich, mengungkapkan bahwa faktor cuaca menjadi tantangan tersendiri di event PGAWC kali ini.

"Ini istimewa karena menyuguhkan pemandangan yang berbeda dari event yang pernah saya ikuti di negara berbeda. Namun untuk kompetisi saya berharap cuaca akan membaik," ungkap Goran.

Perbedaan kondisi angin di kawasan pesisir Selatan Lombok membuat kompetisi semakin menantang, menuntut ketepatan dan insting tinggi para atlet.

Diperkuat Atlet Peringkat Satu Dunia

Persaingan semakin ketat karena turnamen ini juga diikuti oleh Yang Chen, atlet peringkat satu dunia dalam cabang olahraga paragliding akurasi. Kehadirannya menjadi daya tarik tersendiri dan menjadi indikator bahwa PGAWC 2025 di NTB ini berada di level kompetisi elite.

Harapan Besar Menuju PON NTB 2028

Roy Rahmadi, panitia lokal PGAWC, menegaskan bahwa event ini bukan hanya soal prestasi, tetapi juga bagian dari proses membangun pondasi menuju PON NTB 2028, di mana NTB akan menjadi tuan rumah.

"Kita punya lebih dari 200 atlet paragliding lokal yang harus mulai disiapkan. Potensi mereka luar biasa, tinggal bagaimana dukungan pengurus dan pemerintah daerah benar-benar maksimal sejak sekarang," ucap Roy optimis.

Ia menambahkan, PGAWC juga menjadi ajang pemanasan bagi atlet-atlet muda NTB untuk memahami dinamika kompetisi tingkat dunia, sehingga ketika PON 2028 tiba, NTB siap tampil sebagai kekuatan utama.

Sky Lancing kini mulai dipromosikan sebagai salah satu venue permanen untuk event paragliding internasional di Indonesia. Lokasinya berada tak jauh dari destinasi Mandalika, yang menjadikannya strategis untuk sport tourism.

Dinas Pariwisata NTB menyebutkan bahwa selama PGAWC berlangsung, tingkat okupansi hotel di kawasan Kuta Mandalika meningkat hingga 40 persen, memberi dampak ekonomi langsung bagi pelaku usaha lokal.

Editor : Purnawarman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut