75 Kepala Keluarga Terdampak Angin Kencang di Lombok Tengah, DPRD NTB Minta Penanganan Cepat

LOMBOK, iNewsLombok.id – Angin kencang melanda Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis malam (20/3/2025), mengakibatkan puluhan rumah warga rusak serta sejumlah fasilitas umum mengalami kerusakan parah.

Menanggapi bencana ini, Anggota DPRD NTB, Ali Usman Ahim atau yang akrab disapa Al Khairi, langsung turun ke lokasi terdampak untuk meninjau kondisi warga dan memastikan bantuan segera diberikan.

Baca Juga

Angin Kencang Terjang Mataram, Atap Bangunan Baru di Jalan Lingkar Selatan Berterbangan

"Saat ini saya masih di lapangan dan terus berkoordinasi dengan BPBD kabupaten dan provinsi, serta Bupati dan Gubernur. Sesuai arahan, dukungan bagi warga harus terus diberikan agar kebutuhan pangan mereka terpenuhi," ujar Ali Usman, Jumat (21/3/2025).

Bencana angin kencang ini menyebabkan 75 kepala keluarga (KK) terdampak, serta beberapa fasilitas umum mengalami kerusakan, di antaranya 1 UPT Puskesmas (Rusak Sedang), 1 Madrasah Ibtidaiyah (Rusak Parah) dan 1 TK/PAUD (Rusak Parah)

Ali Usman juga menekankan agar rumah-rumah warga yang terdampak bisa segera diperbaiki, sehingga mereka bisa kembali menempati hunian mereka.

"Kita memastikan rumah warga bisa segera ditempati agar mereka tidak terlalu lama mengungsi," tambahnya.

Saat ini, berbagai stakeholder telah turun memberikan bantuan kepada warga terdampak. Beberapa bantuan yang sudah disalurkan meliputi Sembako, Selimut, Perlengkapan bayi dan Terpal untuk tempat tinggal sementara.

Ali menegaskan bahwa dalam situasi bencana seperti ini, negara harus hadir untuk membantu masyarakat.

"Kami mengimbau warga untuk tetap bersabar dan kuat dalam menghadapi bencana ini. Kami akan terus berupaya memastikan bantuan sampai ke tangan mereka yang membutuhkan," tegasnya.

Hingga berita ini diterbitkan, proses evakuasi dan pendistribusian bantuan masih berlangsung. Warga diharapkan tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih berlanjut di wilayah NTB.

Editor : Purnawarman