get app
inews
Aa Text
Read Next : Angga Yunanda dan Seninna Chinamon Tampil Serasi dengan Kebaya Sasak untuk Acara Nyongkolan

Hasto Kristiyanto Ungkap Upaya Pelemahan KPK oleh Jokowi dalam Video yang Viral

Minggu, 23 Februari 2025 | 10:09 WIB
header img
asto Kristiyanto Ungkap Upaya Pelemahan KPK oleh Jokowi dalam Video yang Viral

JAKARTA, iNewsLombok.id – Video yang memperlihatkan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengungkap upaya pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang viral di media sosial. Dalam video tersebut dikutip dari iNews.id, Hasto menjelaskan bahwa revisi Undang-Undang KPK yang melemahkan lembaga antirasuah itu merupakan arahan langsung dari Presiden Jokowi.

Peristiwa ini bermula pada 7 Mei 2024, ketika Hasto menghadiri acara di Universitas Indonesia (UI). Di acara tersebut, Hasto bertemu dengan Novel Baswedan, Rocky Gerung, dan sejumlah tokoh lainnya. Novel Baswedan menanyakan soal kabar bahwa PDI Perjuangan dianggap sebagai pengusung revisi Undang-Undang KPK yang dinilai mengerdilkan lembaga tersebut.

Menanggapi hal itu, Hasto membantah tuduhan tersebut, dengan menyatakan bahwa sebagai Sekjen PDIP, dia selalu mendukung pemberantasan korupsi sesuai arahan Megawati Soekarnoputri. Hasto menegaskan bahwa revisi Undang-Undang KPK tidak dirancang oleh PDIP dan bahkan dijelaskan bahwa PDIP tidak terlibat dalam upaya pelemahan KPK seperti yang dituduhkan.

Hasto kemudian menceritakan percakapan dengan Jokowi di Istana Merdeka, terkait pencalonan Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution sebagai Wali Kota Solo dan Medan. Hasto mengingatkan Jokowi bahwa jika kedua nama tersebut terpilih, mereka akan menjadi pejabat negara dan rawan terlibat dalam kasus gratifikasi atau korupsi. Jokowi, menurut Hasto, sempat terdiam mendengar pertanyaan tersebut.

Lebih lanjut, Hasto menyebutkan bahwa salah satu menteri menyampaikan bahwa Jokowi memberi perintah untuk merevisi Undang-Undang KPK demi melindungi Gibran dan Bobby dari potensi kasus korupsi. Bahkan, Hasto mengungkapkan bahwa dibutuhkan dana sebesar 3 juta USD untuk meloloskan revisi tersebut, yang dianggap berjalan mulus berkat kepentingan Jokowi untuk melindungi keluarga.

Editor : Purnawarman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut