Polisi Selidiki Dugaan Korupsi Dana Hibah KPU Bima 2024

BIMA, iNewsLombok.id – Polisi tengah menyelidiki dugaan korupsi dana hibah di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bima tahun 2024. Kasus ini mencuat setelah laporan masyarakat masuk ke pihak kepolisian pada Senin (17/2/2025).
Dalam laporan tersebut, KPU Bima diduga menyalahgunakan anggaran hibah sebesar Rp 27,4 miliar yang bersumber dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima. Dana ini seharusnya digunakan untuk pelaksanaan Pilkada Kabupaten Bima 2024, mulai dari persiapan, pemutakhiran data pemilih, pencalonan, hingga distribusi logistik ke TPS.
Kasatreskrim Polres Bima, AKP Abdul Malik, membenarkan bahwa pihaknya sudah menerima laporan dan sedang menangani kasus tersebut.
"Iya, laporan sudah kami terima. Kami masih dalam tahap klarifikasi," ujar Malik saat dihubungi via WhatsApp, Selasa (18/2/2025).
Menurut Malik, pihaknya akan memanggil sejumlah pejabat terkait dari KPU Bima dan Pemkab Bima guna meminta klarifikasi. "Saat ini, kami masih berfokus pada klarifikasi dari pihak Sekretariat KPU Bima sebagai pengelola anggaran," tambahnya.
Namun, jadwal pemanggilan Kepala Sekretariat KPU Bima dan jajaran komisioner KPU serta pejabat Pemkab Bima masih dalam tahap penjadwalan. "Untuk pemanggilan pihak lain akan diagendakan setelah ini," tutupnya.
Kasus ini menjadi sorotan karena dana hibah miliaran rupiah seharusnya digunakan untuk mendukung kelancaran Pemilu 2024. Dugaan penyalahgunaan anggaran ini semakin menambah daftar panjang kasus korupsi dana hibah di sektor pemilu.
Editor : Purnawarman