get app
inews
Aa Read Next : Bawaslu NTB Ingatkan Paslon Pilgub 2024 Kampanye Tanpa STTP Polisi akan Dibubarkan dan Kena Sanksi

Survei Pilgub NTB Terbaru Nusra Institut: Paslon 01 dan Paslon 03 Bersaing Ketat, Paslon 02 Merosot

Kamis, 03 Oktober 2024 | 19:39 WIB
header img
Survei Pilgub NTB Terbaru Nusra Institut: Paslon 01 dan Paslon 03 Bersaing Ketat, Paslon 02 Merosot. iNewsLombok.id/Purnawarman

LOMBOK, iNewsLombok.id - Direktur Lembaga Nusra Instute M Roby Satriawan  kembali merilis hasil temuan survei peta dukungan politik Pilkada NTB pada hari Kamis, (3/10/2024) tentang Popularitas dan Elektabilitas ketiga pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB tahun 2024 Sitti Rohmi Djalilah-Musyafirin, Zulkieflimansyah-Suhaili FT dan Lalu Muhammad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri setelah ditetapkan oleh KPUD Provinsi NTB. Menunjukkan persaingan yang sengit antara paslon nomor 3 Iqbal-Dinda dan nomor 1 Rohmi-Firin di dua bulan jelang pencoblosan sedangkan paslon nomor 2 Zul-Uhel merosot.

"Pasangan Iqbal-Dinda dan Rohmi-Firin bersaing ketat, meski dalam temuan kami Iqbal-Dinda unggul dari pasangan Rohmi - Firin, tapi karena selisih antara kedua pasangan calon tersebut sebesar 1,7% artinya masih dibawah MoE (3.16%) maka kami belum bisa menyimpulkan pasangan Iqbal-Dinda yang akan menjadi pemenang pada pemilukada tahun 2024, masih ada sisa waktu untuk saling mengejar antara keduanya,"terangnya.

Selain itu, nusra institute juga memotret isu-isu peting dan tingkat loyalitas pemilih pada masing-masing calon. Adapun pasangan calon Gubenur dan Wakil Gubernur NTB yang telah ditetapkan oleh KPUD NTB antara lain pasangan nomor urut 1 Dr. Ir. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd - Dr. Ir. Musyafirin, MM. dan pasangan nomor urut 2 Dr. H. Zulkiflimansyah - H. Moh. Suhaili Fadil Tohir, SH. Serta pasangan nomor urut 3 Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, M.Hub.Int. - Hj. Indah Dharmayanti Putri. 

Roby menjelaskan teknik pengambilan sampel dengan menggunakan metode multistage random sampling. 

“Survei yang kami lakukan di Nusra Institute ini menggunakan populasi DPS pemilukada 2024, dengan jumlah sampel 1.000 orang responden dan margin error 3,16 persen dengan metode multistiage random sampling yang ditarik secara proporsional berdasarkan jumlah wajib pilih di 10 Kabupaten Kota, 49 dapil kabupaten, 100 Desa, dan 200 TPS Se-NTB, masing-masing TPS ditarik 5 Responden. Ada satu dapil kabupaten yang tidak terkena sampel di kota bima," jelas Roby. 

Nusra Institut merupakan lembaga survei yang aktif melakukan survei politik di NTB sejak tahun 2008 dengan hasil proyeksi yang tepat dan mendekati hasil dari lembaga survei nasional, yang terbaru antara lain survei politik DPR RI dapil Lombok Awal Desember 2023, Survei Pileg DPRD Dapil Provinsi/Mataram, Quick Count Pileg Dapil Provinsi Mataram, Survei pemilukada Lombok Barat (April 2024), dan Survei Pemilukada NTB (Juni 2024). 

Temuan survei nusra yang dilakukan pada tanggal 9-13 September 2024 pada pertanyaan tertutup calon Gubernur secara individu menempatkan Lalu Muhammad Iqbal pada posisi teratas dengan persentase 30,4 persen, selanjutnya disusul oleh Sitti Rohmi dengan persentase 28,5 persen, kemudian Zulkiflimansyah dengan persentase 14.7 persen, ragu-ragu (undecided voters) dengan persentase 25,8%, dan Golput 0,6%. Selisih antara Lalu Muhammad Iqbal dan Siti Rohmi masih dalam margin error.

Selanjutnya untuk calon wakil Gubernur NTB menempatkan Indah Dhamayanti unggul dengan 26.9%, disusul  H. Moh. Suhaili 24.2% dan Dr. Ir. H. Musyafirin 12.0%, sedangkan yang masih ragu-ragu 35% dan golput 1,9%. 

Dalam simulasi tiga pasangan calon Gubernur dan wakil Gubenur NTB, pasangan mana yang B/I/S pilih? 
Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal - Hj. Indah Dhamayanti Putri 31.0% 
Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah - Dr. H. W. Musyafirin 29.3% 
Dr. H. Zulkiflimansyah - H. Moh. Suhaili 15.9% 
Ragu-ragu atau belum menentukan pilihan 23.3% 
Tidak Memilih/Golput 0.5% 

Terjadi kenaikan yang cukup signifikan pada pasangan Iqbal Dinda yang sebelumnya pada survei bulan Juli 26,31 naik menjadi 31% terjadi kenaikan 4,5%, Juga ada kenaikan pada pasangan Rohmi-Firin tapi tidak signifikan yang sebelumnya 26,9 naik menjadi 29,3 terjadi kenaikan 2.4% (Masih dalam margin eror sehingga belum bisa dipastikan apakah ada kenaikan atau penurunan).

Sementara pasangan Zul-Uhel merosot dari angka 29,0% di bulan Juni turun menjadi 15,9% terjadi penurunan sebesar 13,1% bisa dikatakan anjlok dan dapat disimpulkan dengan sisa waktu kurang 2 bulan pasangan Zul-Suhaili berat untuk bisa bangkit lagi, Dari perbandingan angka-angka tadi, terlihat pasangan Iqbal-Dinda sudah semakin padu sehingga angka-angka elektabilitas mereka saling menopang, sedangkan pasangan Zul-Suhaili walaupun didukung dengan suara Suhaili yang cukup tinggi, namun karena berasal dari “kolam yang sama” dengan lalu Muhammad Iqbal, yaitu berbasis di Lombok Tengah yang maju sebagai calon gubernur, dalam simulasi pasangannya, keunggulan Suhaili “terdiskon” oleh calon lain yang maju sebagai calon gubernur,"tegas Mantan Ketua PW KAMMI NTB 2015 ini.

Tergantung dinamika karena data temuan survei yang kami lakukan berlaku saat waktu penarikan data, dan masih ada faktor-faktor lain yang akan menentukan apalagi ada angka belum menentukan pilihan sebesar 23,3%. 

Namun jika kita buka data kepuasan terhadap kinerja pertahana yang cenderung melemah ( dimana atingkat kepuasan dibawah 50 persen) sehingga peluang bagi Iqbal-Dinda sebagai penantang baru, relatif sangat terbuka, dengan menggarap “kolam suara” orang-orang yang tidak puas dengan petahana yang menjangkau lebih 50%.

Disamping itu modal popularitas yang dibawah 50% bagi Lalu Muhammad Iqbal dengan elektabilitas yang signifikan, memiliki potensi pertumbuhan suara yang bagus dibandingkan dengan Siti Rohmi dan Zulkiflimansyah yang popularitasnya diatas 70%.

Dan yang menarik di data kami, terkait adu tagline atau jargon di ungguli oleh Bangkit Bersama, NTB Makmur Mendunia dengan persentase 41%, disusul NTB Maju Berdaya Saing dengan persentase 29,9% dan terakhir Bersatu Menuju NTB Gemilang dengan persentase 22,2%. Tampaknya publik lebih tertarik dengan tagline yang terkait dengan isu-isu domestik (kemakmuran) dibandingkan dengan isu yang diluar domestik (kejayaan).

Editor : Purnawarman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut