PKB dan PPP Tak ke Rohmi tapi ke Iqbal atau Uhel di Pilgub,Wakil Ketua Perindo sebut Hanya Omon-omon

LOMBOK, iNewsLombok.id - Wakil Ketua DPW Partai Perindo Nusa Tenggara Barat (NTB) Syamsul Qomar membantah bahwa Bakal Calon Gubernur Hj Sitti Rohmi Djalilah tak didukung PPP dan PKB tetapi mengarah ke Lalu Muhammad Iqbal atau Suhaili.

"Siapa bilang tidak ke Rohmi ? Kami masih optimis PPP dan PKB bersama koalisi Perindo dan PDIP juga PBB. Soal isu perpindahan dukungan tentu tidak bisa hanya omon-omon karena dukungan itu bersifat dokumentasi tertulis atau surat resmi kalau sekedar isu yang di hembuskan DPW PPP mungkin ada soal internal mereka yang belum selesai kalau Rohmi - Firin sudah mengikuti semua persyaratan dan tahapan serta mekanisme partai yang ada,"tegasnya, Jumat (19/7/2024).

Baca Juga

DPW PKB NTB Intruksikan Pengurus, Kader dan Relawan Harus Masif Menangkan Rohmi-Firin di Pilgub NTB

Qomeng sapaan akrabnya menyebut bahwa Rohmi-Firin terus mengikuti mekanisme yang ada di tiga partai islam yakni PKB, PBB dan PPP.

"Kita ikuti mekanismenya semua (Partai,) bahkan hasil survey poltracking juga sudah kami sampaikan sebagai salah satu rujukan."terangnya.

Qomeng juga menyebut bahwa peralihan dukungan partai tersebut biasa dalam politik.

Baca Juga

Cak Imin Didukung Penuh DPW dan DPC PKB se-NTB jadi Ketum Kembali di Muktamar ke-VI Bali

"Kalau ada isu isu ya biasa dalam politik apalagi di masa menjelang pendaftaran karena yang di butuhkan pasangan itu B1 KWK untuk mendaftar bukan surat reiomendasi apalagi hanya surat dukungan,"tegasnya.

"Kami melihat Demokrat dan Nasdem serta Golkar juga masih bisa berubah termasuk Gerindra jadi sebelum 29 agustus tidak ada yang pasti semua bisa berubah dan tidak ada yang tidak mungkin dalam politik,"terangnya.

Qomeng memberi contoh Iqbal yang sejak awal terlihat percaya diri mendapat Demokrat tetapi akhirnya kelain hati

Baca Juga

PKB Jatuhkan Pilihan ke Rohmi-Firin, Buat Satu Pasangan Lagi Kompetitor Zul-Uhel dan Iqbal-Dinda

"Contohnya betapa pede Iqbal dengan Demokrat akhirnya sementara ini lepas juga, ada yang pede sudah dapat PBB Hanura tapi ternyata double rekomnya kan biasa yang begini ini,"tegasnya.

Editor : Purnawarman