Pathul menyebut bahwa Polda NTB menanggapi laporan mereka bahwa hanya menangani soal keamanan pelaksanan pemilu di daerah.
IJU menjelaskan bahwa di Sekotong terdapat empat puluh ribu lebih daftar pemilih tetap dan 99 persen memilih parpol tertentu menurutnya sangat aneh.
"Di DPT di Sekotong sendiri ada 48.511 orang Partai saya hanya dapat dua ratus dua puluh dan nomor urut tiga, partai lain ada yang dibawah dan ada juga yang nol suaranya, padahal mereka sudah lama membina dan punya pendukung juga,"ungkap IJU.
IJU menyebut juga bahwa Demokrat di Pacitan merupakan basis partainya tetapi tidak sampai seratus persen memilih Demokrat.
"Ini sudah jelas di sekotong ini sudah tidak bisa dibiarkan penyelenggra dalama hal ini KPU dan Bawaslu harus bertindak,"tegasnya.
Ketua DPW PKS NTB Yek Agil juga menceritakan mendapatkan laporan bahwa ada pemilih dari sekotong suami istri dan salah satu caleg di sana tidak punya suara sama sekali.
"Masak caleg dia dan istri tidak coblos dirinya sendiri. Ada juga yang lapor salah satu parpol yang calegnya tidak ada suara sama sekali,"tegasnya.
Enam parpol besar tersebut diterima langsung oleh perwakilan yakni Kasubdit Intel Polda diruangan Presisi Kantor Polda NTB.
Editor : Purnawarman