get app
inews
Aa Read Next : Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi Ada Kemungkinan Berpasangan dengan Sukiman Azmi

Menhub Buka Suara Soal Penyebab Harga Tiket Pesawat Masih Mahal

Rabu, 01 November 2023 | 20:18 WIB
header img
Ilustrasi harga tiket pesawat masih mahal. (Foto: MPI/Cahya Sumirat)

JAKARTA, iNews.id - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi buka suara soal tarif pesawat terbang di Indonesia yang masih tinggi, khususnya di wilayah terpencil. Menurutnya, hal tersebut dikarenakan industri yang belum sepenuhnya pulih pasca pandemi covid-19.  

Ia menuturkan saat ini kondisi pesawat yang beroperasi di Indonesia mengalami penurunan dan suku cadang terbatas sehingga penerbangan ke beberapa wilayah akan sulit.

"Di indonesia yang tadinya 650 pesawat sekarang tinggal 400 dan itulah yang terjadi apabila ke suatu tempat dan tempat yang lan kita kesulitan untuk melakukan penerbangan," jelas Budi dalam diskusi Kompas 100 CEO Forum ke-14 pada Rabu (1/11/2023). 

Ia juga mengungkapkan tentang permasalahan harga Avtur yang terus mengalami kenaikan. Sebab, kondisi harga avtur akan sangat mempengaruhi harga tiket pesawat karena avtur memegang kendali 40 persen biaya operasional.

"Jadi apabila avtur itu bisa turun dan sama seperti di Singapura maka itu bisa membantu. Terus yang lain ini bisa kita lakukan untuk menurunkan, kalo cost daripada aviasi ini menurun maka daya beli untuk membeli atau me leasing jadi lebih baik," tutur dia. 

Sebelumnya, Presiden Direktur Lion Air Group, Daniel Putut kuncoro Adi mengeluhkan pihaknya diminta untuk dapat menurunkan harga tiket pesawat

"Banyak sekali permintaan untuk dapat menekan harga tiket pesawat, tetapi banyak hal yang kami dibimbing oleh bapak menteri untuk mengkolaborasikan ini terkait dengan bahan bakar ataupun mata uang dan juga biaya masuk ppn dan pph, Karena industri transportasi Maintenance, Repair, and overhaul (MRO) yang memerlukan kebijakan tersebut," katanya.

Editor : Purnawarman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut