Hasilnya sebanyak 14,6 persen responden mengaku sangat khawatir dengan politik dinasti, dan 33,0 persen cukup khawatir. Dengan demikian totalnya adalah 47,6 persen orang khawatir politik dinasti akan terjadi.
"Temuannya, mereka yang mengatakan sangat mengkhawatirkan dan cukup mengkhawatirkan kalau dijumlah itu sekitar 47,6 persen, hampir separuh, itu yang sangat mengkhawatirkan," ujar Hendro.
Kemudian, sebanyak 33,7 persen responden mengatakan biasa saja dan 5,9 persen mengaku tidak begitu mengkhawatirkan politik dinasti, serta 1,6 persen tidak mengkhawatirkan sama sekali.
Survei ini dilakukan pada 16 sampai 20 Oktober 2023. Survei dilakukan pacsa-putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal batas usia capres-cawapres, sebelum Gibran Rakabuming Raka Diumumkan sebagai cawapres Prabowo Subianto.
Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 2.567 orang. Margin of error survei sekitar ±1.97 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Artikel ini telah terbit di iNews.id dengan judul Survei Indikator Ungkap Publik Khawatir Politik Dinasti
Editor : Purnawarman