Bukanya larut dalam kesedihan, justru perlakuan yang tak mengenakkkan tersebut membuatnya bangkit untuk menunjukkan diri dengan bertekad untuk mencapai kesuksesan. Lulus dari SMA pada tahun 2013 ia kemudian melanjutkan kuliah di Universitas Muhamadiah Yogyakarta (UMY) yang mengantarkannya bertemu dengan orang-orang yang mampu memberikannya motivasi dan dukungan untuk mengikuti berbagai perlombaan dan konferensi.
Dari berbagai kegiatan yang di ikutinya di kampus, membuatnya bertekad untuk kembali melanjutkan kuliahnya ke luar negeri. Guna mewujudkan keinginannya ia pun rela meluangkan waktunya untuk belajar bahasa inggris selama satu tahun dan mulai mendaftarkan diri diberbagai program beasiswa yang menawarkan kuliah di luar negeri seperti LPDP, NZAS, AAS dan beasiswa kampus tempatnya meraih gelar S1 .
Namun sayang, usahanya tak membuahkan hasil yang baik. Dengan berat hati, ia pun memutuskan untuk pulang kampung dan membuka bisnis di kampung halamannya di Lombok. Meskipun usahanya sukses hingga mendapatkan omset yang lumayan, di akuinya ia sering mendapatkan cemoohan dari kerabat dan orang-orang di lingkungannnya.
“Aku mendapat cemooh dari kerabat dan lingkungan karena belum menjadi apa-apa, tapi aku justru pulang kampung untuk jualan ayam potong. Mereka menganggap kalau sukses itu harus jadi PNS atau pegawai berdasi,” ungkapnya.
Editor : Purnawarman