Menurut Sapto Dewi, boleh saja dokter Jack tidak mengakui perbuatannya dan pasti tidak mengakui, namun perbuatan itu ada korbannya.
"Ketika oknum pelaku tidak mengakui, tentu itu pasti jelas, mana ada orang yang melakukan perbuatan kurang terpuji mau mengakuinya," ungkapnya.
Sapto Dewi juga meluruskan bahasa sesat yang dilontarkan dokter Jack. Justru dirinya kembali mempertanyakan bahasa sesat itu yang mana.
"Saya tidak pernah menyesatkan masyarakat dan pembaca. Siapa dulu yang memulai hubungan itu ada dan dimana melakukan perbuatan asmara "terlarang" seperti data hotel-hotel besar di NTB ini ada. Kami punya data itu, apanya yang susah, tidak ada yang susah di zaman canggih ini," geramnya.
Dikatakan Sapto Dewi, kalau merasa ada pencemaran nama baik, tentu ketika perbuatan tidak terbukti, silahkan saja melapor. Tapi ini perbuatan ada, artinya bukan pencemaran nama baik. Malah dirinya akan melaporkan dugaam pelecehan terhadap kaum perempuan, pasal pelecehan itu ada.
"Saya tidak mau gembar-gembor, pasti laporkan oknum pelaku. Nanti kita uji materi, saya fight karena sudah keterlaluan. Klien saya harus dibela secara hukum, harkat dan martabatnya diinjak-injak, bisa tidak kembalikan harkat dan martabat klien saya itu," pungkasnya.
Editor : Purnawarman