get app
inews
Aa Read Next : Rekapitulasi KPU: PDIP Tetap Pemenang Pileg 2024, PPP dan PSI Tak Lolos PT 4 Persen

PDIP NTB Berziarah ke Makam Dua Presiden RI dan Tokoh Pendiri NU di Jawa

Sabtu, 11 Maret 2023 | 14:31 WIB
header img
PDIP NTB Berziarah ke Makam Dua Presiden RI dan Tokoh Pendiri NU di Jawa. Ist

MATARAM, iNewsLombok.id - DPD PDIP NTB akan berziarah ke makam dua mantan presiden RI dan tokoh Pendiri Nahdhatul Ulama yakni tokoh proklamator yang juga Presiden pertama RI Soekarno, Presiden Abdurrahman Wahid (Gusdur) dan pendiri organisasi tertua di republik KH Hasyim Asy'ari.

DPD PDI Perjuangan Provinsi NTB mengawali ziarahnya ke makam presiden pertama Indonesia, Soekarno di Blitar, Provinsi Jawa Timur (Jatim), pada Jumat (10/3).

Sejumlah 150 kader partai dari 10 pengurus cabang, fraksi DPRD dan DPD PDIP NTB mengikuti kegiatan tersebut.

Ketua DPD PDI Perjuangan NTB, H.Rachmat Hidayat (RH), mengatakan, kegiatan ziarah makam itu, adalah sarana untuk menanamkan semangat dan nilai juang kepahlawanan pada para kader partai. Sebab, nilai kepahlawanan bukan bentuk pasif dari tradisi, melainkan proses aktualisasi yang dinamis dalam interaksi sejarah yang panjang.

"Jadi, kegiatan ziarah makam Bung Karno ini, adalah proses interaksi menjadikan eksistensi mengajarkan kader partai untuk meneladani semangat dan perjuangan para pahlawan yang tidak berhenti berjuang mempertahankan NKRI," ungkap RH saat melepas keberangkatan rombongan DPD PDIP NTB Trip Ziarah Makam Bung Karno, KH Hasyim Asy'ari dan Gus Dur.

Menurut Anggota DPR RI dapil Pulau Lombok itu, era globalisasi dan disrupsi saat ini, merupakan tantangan sekaligus ancaman untuk eksistensi sebuah bangsa. Karena itu, respon positif merupakan kekuatan agar tidak mengubur identitas dan segala potensi bangsa harus diperkuat.

Salah satunya, lanjut RH, adalah melalui kegiatan ziarah makam Bung Karno, dan KH Hasyim Asy'ari yang dikenal sebagai seorang ulama besar bergelar pahlawan nasional dan merupakan pendiri sekaligus Rais Akbar Nahdlatul Ulama (NU).

Serta, KH. Abdurrahman Wahid, atau yang akrab disapa Gus Dur, adalah tokoh Muslim Indonesia dan pemimpin politik yang menjadi Presiden Indonesia keempat dari tahun 1999 hingga 2001.

“Eksistensi sebuah negara tidak terlepas dari pilar-pilar kebangsaan yang terbangun dari nilai-nilai yang berkembang di dalam masyarakatnya. Maka, PDIP NTB mencoba menggabungkan antara kekuatan spirit kebangsaan dan keagamaan agar menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan untuk merekatkan semangat nasionalisme para kader PDIP NTB agar dapat eksis dalam kondisi modernisasi zaman saat ini," kata RH.

RH menegaskan, bahwa ziarah makam Bung Karno juga dapat dimaknai sebagai penyambung semangat dan pemantapan pemikiran barisan (slagorde) jelang pemilihan umum pada 2024 mendatang. Di mana, internalisasi dalam mendalami nilai ajaran Bung Karno, ikrar setia, dan semangat Bung Karno, sebagai guru besar bangsa harus terus digelorakan dalam semangat kegotong royongan.

Yakni, para kader harus terus membela wong cilik dengan berbagai program dan kegiatan yang mampu mengangkat derajat dan martabat masyarakat miskin agar mampu bangkit dari keterpurukannya.

"Dengan ziarah makam ke para tokoh bangsa ini diharapkan munculnya pemahaman yang utuh dalam menghayati inti sari pemikiran para Guru Bangsa seperti Bung Karno, Kyai Hashim Asyari dan Gus Dur sebagai guru bangsa agar Kader dan Fungsionaris PDI Perjuangan se NTB tidak terjebak pada arus pragmatis zaman yang individualis dan hedonis. Maka, kewajiban kita harus terus melanjutkan cita-cita besar para Guru Bangsa tentang Nasionalisme dan Persatuan Bangsa dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Yang diaktualisasikan membantu kaum lemah (kaum miskin, anak terlantar, janda miskin, orang tua jompo)," tutur RH.

"Kita harus kterus membumikan ajaran besar Bung Karno dalam kehidupan sehari-hari yang pengejahwantahan melalui tertawa dan menangis bergerak bersama rakyat di manapun berada. Slogan ini kerap disampaikan dan diingatkan oleh Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan, Hj Megawati Soekarno Putri dalam memotivasi Kader PDI Perjuangan ,"terangnya.

Editor : Purnawarman

Follow Berita iNews Lombok di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut