Temukan 30 Kasus Kekerasan dan Pelecehan Anak di Lombok Barat, Dewan Segera Bentuk Pokja

Iwan Bob nama sapaan akrab anggota DPRD Grindra ini, menyayangkan lemahnya anggaran yang diberikan oleh pemerintah daerah terkait sosialisasi ramah anak di Lombok Barat dari dinas Dikbud saja hanya Rp30 juta tahun ini jika di bagi ke 300 sekolah tingkat Sekolah Dasar maka sama-sama Rp90 ribu apa program sosialisasi bisa dikerjakan jika anggarannya seperti itu.
" Bagaimana program bisa berjalan jika anggaran tidak ada," ujar Lalu Irwan.
Sementara itu sekretaris dinas pendidikan dan kebudayaan Lombok Barat Hairudin, sempat menolak untuk memberikan keterangan kepada awak media dan menyerahkannya kepada kepala dinas Pendidikan.
"Jangan saya nanti pak kadis yang memberikan komentar atau pak ketua komisi," tolak Hairudin di depan awak media.
Namun setelah diminta terus pihaknya akhirnya memberikan konfirmasi bahwa pihaknya telah mengambil langkah untuk menindak oknum guru yang telah melakukan tindakan asusila di sekolah, namun untuk sanksi pihaknya menyerahkannya kepada pihak berwenang.
"Soal sanksi itu kami serahkan ke APH, karena kami sudah ambil sikap," terang Haerudin.
Editor : Purnawarman