Pengamat Soroti Pengurangan Jumlah Kursi DPRD NTB Dapil 8 Lombok Tengah di Pemilu 2024
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2023/01/25/dbbaa_agus.jpeg)
MATARAM, iNewsLombok.id - Pengamat dan Dosen UIN (Universitas Islam Negeri) Mataram, Dr Agus menyoroti usulan perubahan kursi DPRD NTB khususnya di dapil 8 lombok tengah yang diusulkan KPU NTB dari tujuh kursi menjadi enam kursi di pemilu 2024.
"Yang menarik secara teknis ini Lombok Tengah A, dulu dapat 7 kursi sekarang dapat 6 kursi, disebabkan oleh menurunnya DAK2. Perlu dipertanyakan ke pemda Lombok Tengah, kenapa DAK2 Lombok Tengah kecil dan disalip Lombok Timur. Data ini banyak dipertanyakan oleh partai politik, "terang Agus.
Agus menyebut dapil dalam Pemilu anggota DPRD itu menggambarkan dua makna Pertama, Dapil merupakan wilayah kompetisi politik dan kedua Dapil menggambarkan wilayah representasi publik.
"Dengan mengacu pada dua gambaran tentang dapil, maka dapil dengan alokasi kursi lebih besar dapat melindungi partai-partai kecil, sebaliknya Dapil dengan alokasi kursi kecil tidak menguntungkan bagi partai-partai kecil,"ungkapnya.
Agus menambahkan, maka jika menggunakan analisa dapil sebagai wilayah mompetisi politik, rencana 1 lebih menguntungkan partai kecil dibandingkan rencana 2. Tetapi jika menggunakan alat analisa ke dua, maka rencana 2 lebih menguntungkan bagi publik atau masyarakat meskipun kurang menguntjngkan bagi partai kecil.
"Kenapa demikian? Karena dalam sistem kebijakan publik yang kita pakai dimana kebijakan publik ditetapkan oleh parlemen, maka fokus anggota parlemen setelah terpilih adalah pada kepentingan konstituen mereka di Dapil,"ungkap Agus.
Maka sejumlah anggota DPRD berdasarkan pengalaman mereka lebih setuju Dapil diperkecil agar mereka lebih efektif dalam reses dan merencanakan dana aspirasi dan pokir. Dengan demikian Dapil kecil menguntungkan rakyat, sedangkan Dapil kecil hanya menguntungkan partai politik.
"Dengan melihat gejala politik kita saat ini, maka tanpa bermaksud mendahului KPU, kelihatannya dari 2 rencana yang diajukan oleh KPU Prov. NTB, kemungkinan besar yang dipilih KPU RI adalah rencana 1. Meskipun demikian publik NTB berharap KPU RI memilih Rencana 2. Dapil kecil menguntungkan rakyat, Dapil besar hanya menguntungkan partai politik," terang Agus.
Editor : Purnawarman