MATARAM, iNewsLombok.id - Ketua KONI NTB H Mori Hanafi meminta Pengprov Persatuan Soft Tenis Indonesia (Pesti) NTB sebagai cabor yang baru terbentuk untuk segera melakukan sosialisasi dan membentuk kepengurusan ditingkat kabupaten dan kota.
"Bagi cabor baru langkah pertama yang harus dilakukan adalah sosialisasi dan membentuk pengurus kabupaten/kota," terang Mori, Selasa (27/12/2022).
Anggota DPRD Mataram Rino Rinaldi terpilih sebagai Ketua Pengprov Persatuan Soft Tenis Indonesia (Pesti) NTB periode 2022-2026. Rino terpilih dalam musyawarah.
Penyerahan SK kepengurusan Pengprov Pesti NTB diserahkan langsung penerima mandat pembentukan Pesti NTB, M Nur Haedin disaksikan Ketua KONI NTB H Mori Hanafi.
Pengprov Pesti NTB menjadi cabor baru keempat yang terbentuk di NTB. Setelah Federasi Kurash Indonesia (Ferkushi) Pengprov PRUI (Persatuan Rugby Union Indonesia), dan Pengprov PSI (Persatuan Squash Indonesia).
"Alhamdulillah satu persatu cabor yang akan dipertandingkan di PON 2028 sudah terbentuk," ujar Ketua KONI NTB Mori Hanafi.
Mori berharap Rino yang juga anggota DPRD Mataram ini bisa memajukan olahraga soft tenis di NTB. Apalagi dengan background olahraga tenis lapangan yang dimiliki Rino, tidak sulit untuk memassalkan olahraga baru ini.
Perbedaan mendasar tenis lapangan dan soft tenis adalah peralatan yang digunakan. Soft tennis menggunakan bola yang lebih lebih ringan, empuk, tidak berbulu, dan lebih lentur. Selain itu, teknik memukul bola berbeda.
Sedangkan raket yang digunakan, diameter lingkaran raket soft tennis lebih kecil, Bobotnya juga lebih ringan. Selain itu, tali senarnya lebih kendor dibandingkan raket untuk tenis lapangan. Dengan bola yang lebih ringan dan lentur pantulan bola tidak akan jauh dari garis lapangan permainan sehingga secara fisik tidak menguras tenaga yang lebih banyak jika dibandingkan dengan tenis biasa.
Keunggulan inilah yang mengakibatkan soft tenis sangat cocok untuk olahraga permainan bagi anak-anak hingga orang tua.
Editor : Purnawarman