Jelang Berakhirnya Masa Jabatan Zulkieflimansyah, Ini Catatan PDIP

MATARAM, iNewsLombok.id - Jelang berakhirnya masa kepemimpinan Gubernur NTB Zulkieflimansyah september 2023 Anggota DPRD NTB dari PDIP memberikan catatan kepemimpinan era Zul sekarang.

Seperti yang di lemparkan oleh Anggota DPRD NTB bahwa dari empat periode HR Turmuzi menjadi dewan menyebutkan bahwa Zul merupakan sosok kurang bagus dalam rentetan Gubernur NTB yang pernah memimpin NTB.

Baca Juga

Dana Renovasi Gedung Kantor Gubernur NTB Rp40 Miliar Segera Dieksekusi

"Dari empat Gubernur yang memimpin itu. Era sekarang Zul ini kurang baik',"  Senin (14/11/2022) ketusnya.

HR Turmuzi memiliki alasan yang masuk diakal pertama baru saat ini Gubernur lebih sibuk kesana kemari seperti tidak ada pekerjaan.

Baca Juga

Ini Catatan Ketua Fraksi Demokrat DPRD NTB 5 Tahun Jabatan Zul-Rohmi

"Dateng ke acara di Lombok Tengah hadiri acara HUT Pondok Pesantren, Hadir kegiatan dimasyarakat saja," ungkapnya. Yang lebih krusial APBD NTB masih utang dan diakhir masa jabatan akan tetap jadi utang.

"Kita masih mempercayai proyeksi pendapatan bukan dari yang ril itu dimasukkan dalam APBD sehingga diakhir akan menjadi hutang. Kita baru prediksi pendapatan akan ada Rp500 miliar dari Gili Trawangan buktinya belum ada untuk menutupi hutang Rp750 miliar dari SMI," tegasnya.

HR Turmuzi juga menyebut solusi untuk bayar utang dengan menjual aset milik pemprov juga tidak segampang membeli mobil pribadi.

Baca Juga

Kemendagri: Usulan 3 Calon Pj Bupati Lotim dan Walikota Bima dari DPRD dan Gubernur NTB Sudah Masuk

"Menjual aset itu tidak gampang. Tanah harus di aprasai dulu, diketahui harganya baru dilelang. Mobil yang sudah tidak dipakai juga tidak bisa dijual gitu saja, harus di cek dulu berapa harganya baru di lelang. Jadi butuh proses panjang,"ungkap HR Turmuzi.

HR Turmuzi juga mengungkapkan berapa direktif Gubernur NTB di Dinas Perhubungan Provinsi NTB. Jadi ada PJU (Penerangan jalan umum) masuk ke Kampus.

"Ada 1,2 Miliar direktif Gubernur untuk PJU menerangi jalan kampus, itu tidak ada dalam nomenklatur yang ada penerangan jalan provinsi dari mataram ke praya misalnya," ungka HR Turmuzi.

Editor : Purnawarman