get app
inews
Aa Read Next : Ulama NU TGH Saleh Hambali asal Lombok Diusulkan jadi Pahlawan Nasional

Kisah TGKH Zainuddin Abdul Madjid Pendiri NW dan NWDI yang juga Pahlawan Nasional Indonesia

Jum'at, 11 November 2022 | 20:16 WIB
header img
Kisah TGKH Zainuddin Abdul Madjid Pendiri NW dan NWDI yang juga Pahlawan Nasional Indonesia.

Beberapa saat setelah musim haji usai, TGH. Abd. Madjid mulai mencarikan guru buat anaknya. Sampailah pencarian TGH. Abdul Madjid pada sebuah halaqah.

Syaikh yang mengajar ditempat tersebut bernama Syaikh Marzuqi, seorang keturunan 'Arab kelahiran Palembang yang sudah lama mengajar mengaji di Masjid al-Haram, yang saat itu berusia sekitar 50 tahun.

Disanalah Maulanasyakh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid diserahkan untuk belajar.

Selain itu juga sempat belajar 'ilmu sastra pada ahli syair terkenal di Mekah, yakni Syaikh Muhammad Amin al-Quthbi dan pada saat itu berkenalan dengan Sayyid Muhsin Al-Palembani, seorang keturunan 'Arab kelahiran Palembang yang kemudian menjadi guru beliau di Madrasah al-Shaulatiyah.

Sejak kecil al-Mukarram Maulanasyaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid terkenal sangat jujur dan cerdas.

Karena itu tidaklah mengherankan bila ayah-bundanya memberikan perhatian istimewa dan menumpahkan kasih sayang yang begitu besar kepada beliau. Ketika melawat ke Tanah Suci Mekah untuk melanjutkan studi, ayah-bundanya ikut mengantar ke Tanah Suci.

Ayahandanyalah yang mencarikan guru tempat belajar pertama kali di Masjid al-Haram dan sempat menemaninya di Tanah Suci sampai dua kali musim hajji.

Sedangkan ibundanya Hajjah Halimah al-Sa'diyyah ikut bermukim di Tanah Suci mendampingi dan mengasuhnya sampai ibunda tercintanya itu berpulang ke rahmātullāh tiga setengah tahun kemudian dan dimakamkan di Ma’lah, Mekkah al-Mukarramah.

TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid belajar di Tanah Suci Mekah selama 13 tahun kemudian beliau kembali ke Indonesia atas perintah dari guru yang paling beliau kagumi, yakni Syaikh Hasan Muhammad al-Masysyath, pada tahun 1934.

Setiba di Pulau Lombok dari Tanah Suci Mekah ke Indonesia, mula-mula beliau mendirikan pesantren al-Mujahidin pada tahun 1934 M. Kemudian pada tanggal 15 Jumadil Akhir 1356 H/22 Agustus 1937 M. beliau mendirikan Madrasah Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI).

Editor : Purnawarman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut