get app
inews
Aa Text
Read Next : Bengkel Rekanan Dukung Langsung Tim Gresini Racing MotoGP di Mandalika GP 2024

WSBK dan MotoGP Mandalika Dirasa Kurang Greget, Ini Saran Senator Asal NTB

Kamis, 10 November 2022 | 08:25 WIB
header img
WSBK dan MotoGP Mandalika Dirasa Kurang Greget, Ini Saran Senator Asal NTB

JAKARTA, iNewsLombok.id – WSBK yang digelar pada 11-13 Nopember 2022 dan MotoGP Mandalika di tahun 2023 gaungnya masih minim dan dirasakan kurang greget hal ini diutarakan Senator dari NTB Suhaimi Ismy dalam Seminar Nasional yang digelar di Bale HIMALO, Jalan Tebet Dalam I G No.20 Jakarta Selatan, pada Rabu sore (9/11/2022).

"Saya itu tinggal di Praya-Lombok Tengah, hampir tidak pernah melihat gegap gempitanya MotoGP, paling tidak direfleksikan dengan spanduk, baliho, dan lain-lain, yang menunjukkan Welcome kita kepada tamu-tamu. Ini sangat-sangat kurang. Sehingga, kesannya menjadi kurang greget,’’ kata Suhaimi.‘

 

Suhaimi mengajak berhubung event WSBK Mandalika 2022 ini belum terlaksana, maka aspirasi atau suara hati  yang ingin melihat daerah mendapat kesan yang baik bagi tamu-tamu mancanegara dan domestik, menyerukan disuaraknnya dari Jakarta,’’ terang Mantan Kepala Kanwil Kemenag NTB ini.

 

 

Dirinya menilai Gelaran selevel Internasional saja masih kurang dimanfaatkan oleh daerah.

 

‘’Jujur, saya prihatin dan sedih. Padahal MotoGP itu gaungnya sangat luar biasa. Di luar negeri, nama Mandalika itu sudah menjadi magnet tersendiri, sehingga banyak tamu-tamu kita dari berbagai belahan dunia tertarik ingin datang, dan mereka benar-benar mewujudkannya untuk datang ke Mandalika Lombok Tengah,’’ ungkap Suhaimi.

 

"Ini adalah event internasional, mestinya Pemda NTB itu harus belajar banyak dari Bali. Artinya, NTB tidak boleh merasa gengsi. Karena bagaimanapun, Bali memang sudah jauh lebih dulu terkenal di seluruh mancanegara," tegas Suhaimi.

 

"Bali itu di samping gegap gempita penyambutannya terhadap tamu, Bali juga menyiapkan berbagai jenis souvenir dan oleh-oleh. Karena orang cenderung mencari khas-khas daerah berupa souvenir, dan lain sebagainya. Tapi kita di NTB ini masih miskin (kurang) terkait hal itu. Jadi, mungkin perlu kita menggalakkan kembali semacam ya katakanlah untuk oleh-oleh khas daerah kita yang akan menjadi kenangan yang tak terlupakan bagi tamu-tamu kita,’’ Ismi.

Editor : Purnawarman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut