Logo Network
Network

Anggota DPR RI Komisi VIII Awasi Penyaluran BLT BBM di Pulau Lombok

Purnawarman
.
Senin, 19 September 2022 | 19:45 WIB
Anggota DPR RI Komisi VIII Awasi Penyaluran BLT BBM di Pulau Lombok
Foto: Anggota Komisi VIII DPR RI Rahmat Hidayat Sidak BLT BBM di Lombok. (ist)

Kepala Kantor Pos Selong Defri Maulana menjelaskan, pihaknya menargetkan penyaluran dana BLT dan BPNT sudah akan mencapai 98 persen di Lombok Timur pada hari ini. Hingga kemarin, dari total 125.719 KPM yang menerima BLT di Gumi Patuh Karya, sebanyak 96.542 KPM sudah menuntaskan pencairan.

Sementara 29.177 KPM lainnya sedang dalam proses.

“Kami akan melayani proses pencairan tanpa ada jeda,” kata Defri. Sehingga, pada saat hari libur pun, proses pencairan terus berlangsung.

Penyaluran BLT di Mataram

Rachmat juga memantau proses pencairan BBM di Kota Mataram. Rachmat mendatangi Kantor Pos Ampenan dan menyapa 75 warga yang sedang mengantre proses pencairan di sana, Minggu 18 September 2022.

Warga dari Kelurahan Jempong yang mendapat giliran pencairan. Pada saat yang sama, selain di Kantor Pos Ampenan, proses pencairan BLT juga dilakukan di Kantor Pos Cabang Utama Mataram di Jalan Sriwijaya. Di sana, ada 1.600 warga yang mencairkan dana BLT.

Setiap penerima masing-masing mendapat dana tunai Rp 500.000 yang terdiri dari dana BLT dan BPNT. Kedatangan Rachmat di Kantor Pos Ampenan disambut pejabat Kementerian Sosial Ani Iriani Freeyanti dan Executive General Manager PT Pos Indnesia Kantor Cabang Utama Mataram, Achmad Saiful Bahri. Sama seperti di Lombok Timur, Rachmat juga datang untuk memastikan BLT BBM disalurkan tepat sasaran dan memastikan disalurkan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis yang telah disiapkan Kementerian Sosial.

Turut hadir pada kesempatan tersebut, Anggota DPRD NTB Made Slamet dan Ketua Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Mataram Nyayu Ernawati. Kepada warga yang menerima dana BLT, Rachmat menjelaskan, bahwa kebijakan Presiden Joko Widodo yang menarik subsidi BBM dan menggantinya dengan BLT BBM merupakan kebijakan yang pro terhadap kepentingan rakyat.

"Kenapa Presiden Jokowi menarik subsidi BBM? Karena masih banyak orang kaya yang dapat. Makanya diganti dengan BLT, supaya masyarakat yang berhak bisa mendapatkan haknya," kata tokoh kharismatik NTB ini. Dirinya pun berharap agar bantuan yang telah diberikan oleh pemerintah dapat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat dan dapat membantu pemenuhan kebutuhan dasar.

“Pergunakan bantuan ini dengan sebaik-baiknya,” katanya memberi pesan. Di tempat yang sama, Achmad Saiful Bahri mengapresiasi kebijakan pemerintah yang telah menyalurkan BLT BBM kepada masyarakat.

Dirinya pun berterima kasih kepada pemerintah yang telah mempercayakan penyaluran BLT BBM memalui PT Pos Indonesia. "Kami berterima kasih kepada pemerintah khususnya melalui Pak Rachmat Hidayat yang telah mengupayakan BLT BBM ini dapat tepat sasaran," imbuh Saiful. Saiful menjelaskan, di Kota Mataram jumlah penerima BLT BBM sebanyak 35.887 KPM. Secara keseluruhan, hingga kemarin, yang sudah menuntaskan pencairan sebanyak 29.704 KPM. Sementara 15.980 KPM sedang dalam proses.

“Kami optimis realisasi bisa mencapai 97 persen pada hari ini," katanya. Secara keseluruhan di NTB, Saiful menjelaskan, total ada 553.817 KPM yang menerima BLT. Jumlah tersebut mengalami penambahan, sebab dalam prosesnya, Kementerian Sosial memang telah meminta pemerintah daerah melakukan pemutakhiran data sehingga data terbaru yang menjadi rujukan.

Editor : Purnawarman

Follow Berita iNews Lombok di Google News

Halaman : 1 2 3 4 5
Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.