Jakarta, iNewsLombok.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka suara terkait terus berkembangnya isu penundaan pemilu dan wacana presiden tiga periode di tengah-tengah masyarakat.
Presiden pun menegaskan dan melarang para menteri membahas penundaan Pemilu 2024 atau perpanjangan masa jabatan presiden. Sebab hanya menjadi polemik di tengah-tengah masyarakat.
Hal itu dikatakan Kepala Negara dalam sidang Kabinet Paripurna yang diikuti para menteri pada Rabu (5/4/20202).
"Jangan menimbulkan polemik di masyarakat, fokus pada bekerja dalam penanganan kesulitan yang kita hadapi. Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan mengenai penundaan atau perpanjangan," ujar Jokowi dilihat dari YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (6/4/2022).
Jokowi juga meminta kepada para menteri untuk memiliki sensitifitas tinggi terhadap kesulitan yang tengah terjadi. Menurut dia, para menteri juga harus bisa menjelaskan langkah apa saja yang telah diambil oleh pemerintah dalam menghadapi masalah tersebut dengan baik.
"Jelaskan situasi global yang sedang sangat sulit, sampaikan dalam bahasa rakyat dan langkah langkah yang sudah diambil pemerintah itu apa dalam menghadapi krisis dan kenaikan inflasi," katanya. Sebagaimana diketahui, dalam beberapa waktu terakhir, wacana penundaan pemilu 2024 hingga perpanjangan masa jabatan presiden naik ke permukaan. Beberapa menteri yang ada di kabinet pun juga ikut memberikan komentar. Presiden pun sudah menegaskan bahwa dirinya taat konstitusi terkait wacana yang berkembang.
Editor : Purnawarman